JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Baru sehari ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Rizky Billar bisa menghirup udara bebas. Sang istri, Lesti Kejora, telah memutuskan untuk mencabut laporannya. Dia menjadikan sang anak sebagai alasan atas tindakannya.
"Saya memutuskan untuk mencabut laporan karena mau bagaimanapun suami saya adalah bapak dari anak saya," kata Lesti saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (14/10).
Meski Billar telah membuatnya babak belur hingga masuk RS, Lesti mengaku telah memaafkannya. Bahkan, di matanya Billar sosok yang baik. "Beliau (Billar, Red) tetap orang tua alias bapak terbaik untuk anak saya," tutur Lesti.
Selain itu, Billar sudah mengakui kesalahan sekaligus meminta maaf kepadanya. "Khususnya kepada Bapak saya dan keluarga saya yang lain," ujarnya.
Memasang wajah datar, Endang Mulayana membenarkan telah memaafkan kesalahan menantunya itu. "Dia (Billar) langsung merangkul saya, meminta maaf. Dan, sebagai manusia biasa, ya saya maafkan," katanya.
Billar juga disebut telah berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama di kemudian hari. Karena sejumlah hal itu, hati Lesti luluh dan memaafkan laki-laki yang telah menganiayanya. Dan, Lesti mengambil langkah mengejutkan dengan menghentikan proses hukum terhadap Billar. "Allah maha membolak-balikkan hati. Beliau (Billar) berjanji tidak akan pernah mengulanginya lagi," tutur Lesti.
Menurut dia, iktikad baik tersebut tercantum dalam hitam di atas putih yang mereka buat sebelum laporan ditarik. Sayang, Lesti enggan membeberkan isi surat kesepakatan perdamaian lebih detail lagi.
Ibu satu anak tersebut pun meyakini bahwa kejadian itu berhasil membuat Billar kapok. Disinggung akan kembali tinggal serumah alias rujuk, Lesti enggan berkomentar. Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah kepulangan suaminya.
"Doakan saja, mau selesaikan ini dulu. Begitu ini selesai prosesnya, insya Allah, suami saya akan bertemu dengan anaknya," papar pelantun lagu Sekali Seumur Hidup tersebut.
Lesti menyebutkan, keputusannya itu diambil dengan pertimbangan yang matang. Bahkan, dia mengaku tidak takut kehilangan simpati penggemar karena telah membebaskan pelaku KDRT. Menurut dia, peristiwa itu tidak hanya memberikan Billar pelajaran, tetapi juga dirinya dan keluarga.
"Itu kan hak setiap orang, ya. Jadi, insya Allah, mudah-mudahan ini jadi pelajaran buat suami saya agar tidak terjadi lagi ke depannya dan bisa lebih baik," ucap Lesti.
Lebih lanjut, dia mengaku tidak bermaksud mempermainkan pihak kepolisian. Sebab, keputusannya mencabut laporan tergolong cepat. Padahal, lima saksi telah menjalani pemeriksaan, termasuk orang tua Lesti.
Polisi juga telah mengamankan bukti foto, video CCTV, dan hasil visum luka-luka yang dialami Lesti setelah dianiaya Billar. "Saya melaporkan apa yang sudah dialami. Saya berharap hal ini tidak terjadi lagi," kata Lesti.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombespol Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa pihaknya telah mengabulkan permohonan penangguhan penahanan terhadap tersangka. Billar pun bisa keluar dari tahanan. "Ya, malam ini. Proses penangguhan akan dituntaskan malam ini," paparnya tadi malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Ke depannya, Billar hanya melakukan wajib lapor ke kantornya. Namun, Ade belum bisa memastikan sampai kapan tersangka melakukan wajib lapor. Sebab, proses penangguhan penanganan masih berjalan. Begitu juga dengan proses restorative justice.
Ade memaparkan bahwa surat penangguhan penanganan itu diajukan dua pihak. "Yakni, dari kuasa hukum RB dan korban," jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi