JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Di awal kariernya, Ariana Grande sempat tak percaya diri dengan penampilannya. Dalam serial video Beauty Secrets yang dirilis di kanal YouTube Vogue kemarin (13/9), dia terang-terangan mengaku melakukan suntik botoks dan filler. Grande terlihat terbawa emosi dan sempat menahan tangis saat menceritakan hal itu.
”Aku pernah menyuntikkan banyak sekali lip filler dan botoks selama bertahun-tahun. Aku berhenti pada 2018 karena aku merasa… segalanya terasa berlebihan. Aku merasa seperti sedang bersembunyi,” papar pemilik lini produk kecantikan R.E.M Beauty tersebut.
Grande menceritakan sempat ada di fase melihat make-up sebagai alat untuk menyembunyikan diri. Tak cuma lewat botoks atau filler bibir, dia juga menerapkannya dalam riasan sehari-hari. Seperti kuciran rambut tinggi dan eyeliner hitam tebal yang sempat jadi ciri khas Grande di era pertengahan 2010-an. ”Aku masih suka gaya itu hingga kini,” imbuhnya.
Pelantun 7 Rings tersebut menyatakan, seiring waktu, persepsinya tentang kecantikan berubah. Dia pun makin percaya diri. Meski demikian, Grande menyatakan, dirinya tidak menghakimi orang-orang yang menggunakan suntik botoks atau filler. Dia menilai hal itu sebagai keputusan personal.
”Make-up, apa pun bentuknya, adalah bentuk ekspresi diri dan penegasan terhadap apa yang sudah ada. Hubungan tiap orang dengan kecantikan itu sangat personal,” lanjutnya.
Menurut Grande, cantik adalah ketika seseorang merasa nyaman dan dicintai oleh dirinya sendiri.
Musisi berusia 30 tahun tersebut juga mulai menerima perubahan di wajahnya.
”Aku ingin melihat garis tangis dan garis senyuman di wajahku. Aku berharap garis senyumku makin dalam. Dan aku akan lebih banyak tertawa karena bagiku penuaan adalah hal yang indah,” tegas Grande.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
Y
