MUSIC & MOVIE

Cerita tentang Awal dan Akhir di Black Panther: Wakanda Forever

Hiburan | Senin, 14 November 2022 - 01:30 WIB

Cerita tentang Awal dan Akhir di Black Panther: Wakanda Forever
Cuplikan Black Panther: Wakanda Forever. (MARVEL STUDIOS)

Black Panther: Wakanda Forever menjadi awal dan akhir perjalanan Black Panther. Film besutan Ryan Coogler tersebut menjadi surat cinta untuk Chadwick Boseman sekaligus ’’jaminan” bahwa Wakanda ada di tangan yang andal.


WAKANDA sedang tidak baik-baik saja. Mereka kehilangan T’Challa (Chadwick Boseman), raja sekaligus pelindung mereka. Upaya terbaik Shuri –diperankan Letitia Wright– dan teknologi terbaik Wakanda tak berhasil menyelamatkan Black Panther. Ratu Ramonda (Angela Bassett) segera mengambil alih kerajaan. Semuanya terjadi saat Wakanda memutuskan membuka diri pada dunia.

Di tengah situasi rumit itu, Wakanda juga menjadi sorotan. Pasukan Wakanda dituduh menenggelamkan tim CIA yang mengincar deposit vibranium di kawasan laut lepas. Padahal, keberadaan logam laut itu bukan di bawah Wakanda.

Vibranium yang ditambang CIA merupakan milik Talokan, kerajaan pimpinan Namor (Tenoch Huerta) yang seluruh penduduknya hidup di laut dalam. Talokan sama seperti Wakanda bertahun-tahun lalu: tersembunyi dan tertutup dari dunia luar. Keberadaannya baru terungkap lewat alat baru CIA, yang teknologinya dikembangkan mahasiswa MIT Riri Williams (Dominique Thorne).

Shuri, dibantu Okoye (Danai Gurira), bergerak cepat untuk menemukan Williams. Targetnya, teknologi itu bisa segera dimusnahkan. Mereka dibantu ’’orang dalam” CIA Everett K. Ross (Martin Freeman), yang sebelumnya dekat dengan Wakanda. Namun, rencana itu berantakan. Lahir perang baru antara Wakanda dan Talokan. Padahal, Wakanda tengah berkabung dan kehilangan raja. Nakia (Lupita Nyong’o) yang melipir ke Haiti seusai jentikan tangan Thanos pun turun tangan.

Sutradara sekaligus penulis naskah Ryan Coogler tidak membuang waktu untuk mengumumkan Wakanda dalam kondisi genting. Dalam konferensi pers, dia mengungkapkan, naskah Black Panther: Wakanda Forever lahir dalam suasana hati yang campur aduk.

Situasi pandemi tengah memburuk. Chadwick Boseman pun berpulang dua tahun lalu.

’’Kami sedang mencerna semuanya. Hal itu alami, semua orang merasakan duka dan kehilangan. Tapi, kami sangat beruntung, semua itu kami lewati bersama,” papar pria yang melejit lewat Creed itu.

Perasaan kehilangan tersebut disampaikan dalam film. Tapi, Coogler mengaku tidak ingin berlama-lama larut dalam kesedihan. Black Panther: Wakanda Forever, sesuai judulnya, menegaskan bahwa Wakanda akan tetap ada. Semangat mendiang raja Wakanda hidup dan dirayakan oleh rakyatnya.

’’Mengenang Black Panther, T’Challa, serta Boseman adalah proses yang menyembuhkan bagi kami. Perlu diakui, untuk mampu menyampaikan itu, butuh keberanian dan waktu,” imbuhnya.

Marvel Studios mengerahkan segala upayanya buat meramu film yang menjadi penutup Fase Empat MCU (Marvel Cinematic Universe) itu. Beberapa cast dari film pertama tampil. Post credits-nya pun terbilang sebagai salah satu yang terbaik. Coogler dan tim produksi layak dapat jempol lantaran sukses menggaet Rihanna, setelah sukses menggandeng Kendrick Lamar untuk film pertama.

Sayang, visi Coogler untuk menyampaikan tribute masih ’’dihantui” pe-er ala Marvel Studios. Tim produksi dituntut memperkenalkan tokoh baru. Termasuk ’’menghubungkan” Black Panther 2 dengan jagat serial Marvel.

Maklum, di film ini ada sosok Ironheart, yang bakal jadi tokoh sentral di serial Disney+ tahun depan. Alhasil, meski mempertahankan formula dari film sebelumnya, Black Panther: Wakanda Forever masih kalah megah dari film pertamanya.

 

TRIVIA

– Desainer produksi Hannah Beachler menyatakan, konsep dunia bawah laut Talokan digarap selama dua tahun dan didasarkan budaya Maya.

– Untuk promosi Black Panther 2, Marvel Studios merilis siniar Wakanda Forever: The Official Black Panther Podcast yang direncanakan rilis hingga Januari 2023.

– Mabel Cadena, pemeran Namora, mengaku paling tertantang mendalami bahasa Maya. Dia baru kali pertama mendalami bahasa asli untuk sebuah film.

– Sutradara Ryan Coogler dibantu Jay Brown, Jay-Z, dan komposer Ludwig Goransson untuk membujuk Rihanna membawakan dua lagu soundtrack.

– Syuting adegan pertarungan antara Attuma (Alex Livinalli) dan Okoye (Danai Gurira) di jembatan butuh waktu empat bulan latihan dan geladi resik.

– Tenoch Huerta, pemeran Namor, mengaku tak bisa berenang. Namun, setelah syuting dan latihan untuk peran Talokan, dia mampu menahan napas hingga lima menit. Rekor terpanjang dipegang Mabel Cadena, yang bisa menahan napas hingga delapan menit.

 

BLACK PANTHER: WAKANDA FOREVER

Rating sensor: R 13+

Durasi: 161 menit

Sutradara: Ryan Coogler

Penulis naskah: Ryan Coogler, Joe Robert Cole

Pemeran: Letitia Wright, Lupita Nyong’o, Danai Gurira, Winston Duke, Tenoch Huerta Meija, Martin Freeman

IMDb: 7,4/10

Rotten Tomatoes: 86%

CATATAN

Ada satu post credits setelah film selesai.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook