MUSIC & MOVIE

Saham Terbesar SM Entertainment Dimiliki HYBE

Hiburan | Minggu, 12 Februari 2023 - 03:09 WIB

Saham Terbesar SM Entertainment Dimiliki HYBE
Langkah Chairperson HYBE Bang Si-hyuk (kiri) mendapat dukungan dari eks Chief Producer SM Entertainment Lee Soo-man. (SOOMPI)

SEOUL (RIAUPOS.CO) – HYBE kembali mengambil langkah dramatis. Jumat (10/2) agensi tersebut dikonfirmasi mengakuisisi saham rival mereka, SM Entertainment atau SME. Mereka kini memegang 14,8 persen saham senilai KRW 422,8 miliar (Rp5,079 triliun). Saham itu diakuisisi HYBE dari Lee Soo-man, pendiri SME. Hal tersebut juga menjadikan manajemen yang menangani BTS itu sebagai pemegang saham terbesar di sana.

Dalam pernyataan resminya, Chairperson HYBE Bang Si-hyuk menyatakan, SME punya visi yang sejalan terkait masa depan industri K-pop.


’’HYBE sepenuhnya setuju dengan inisiatif strategis eks Chief Producer Lee Soo-man, termasuk konsep metaverse, sistem multilabel, dan visi kampanye industri berkelanjutan. Dengan meningkatkan kemampuan dan sumber daya, HYBE akan memperkuat posisinya di panggung global lewat K-pop,” paparnya.

Kabar itu langsung direspons positif. Saham SME maupun HYBE sama-sama naik. Mengutip Nasdaq, nilai saham HYBE naik hingga sebanyak 4 persen, sementara SME mengalami kenaikan hingga 14 persen.

Di sisi lain, Korea JoongAng Daily memberitakan, agensi yang sebelumnya mengakuisisi Source Music dan Pledis tersebut bakal meningkatkan kepemilikan saham di SME hingga 25 persen dengan mengakuisisi saham yang dimiliki shareholder minoritas.

Salah satu sumber internal SME menyatakan, HYBE membuka penawaran pembelian di angka KRW 120 ribu (Rp1,44 juta) per saham, 22 persen lebih tinggi daripada harga penutupan pada Kamis (9/2). Namun, Align Partners Capital Management (APCM) –yang memegang 1 persen saham di SME– menilai penawaran itu terlalu rendah mengingat agensi tersebut punya potensi yang besar.

Meski demikian, langkah itu ditentang jajaran direksi dan CEO Tak Young-joon serta Lee Sung-soo. Mereka menolak pengambilalihan perusahaan oleh pihak eksternal, termasuk oleh HYBE. Dalam nota internal, pihak eksekutif meminta para pemegang saham dan pemangku jabatan di SME bersatu.

’’Sudah saatnya kita beranjak dari masa lalu, di mana kekuasaan terpusat hanya di satu orang,’’ paparnya.

Menyusul HYBE, ada Kakao Corp yang menjadi pemegang saham terbesar kedua. Pada Selasa (7/2), raksasa penyedia layanan internet Korea itu membeli 9,05 persen saham SME. Meski demikian, langkah Kakao dinilai ilegal oleh Soo-man. Pebisnis berusia 71 tahun itu langsung mengajukan berkas perkara ke pengadilan Seoul pada Rabu (8/2).

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook