SINEMA - A PRIVATE WAR

Memberikan Suara untuk yang Tidak Bersuara

Hiburan | Minggu, 10 Maret 2019 - 10:59 WIB

Memberikan Suara untuk yang Tidak Bersuara

(RIAUPOS.CO) - A Private War  merupakan sebuah film berdasarkan kisah nyata seorang jurnalis bernama Marie Colvin, pemilik jiwa yang tak kenal takut dan memberontak, didorong ke garis depan daerah konflik di seluruh dunia untuk memberikan suara kepada orang yang tidak bersuara.

Film ini disutradarai oleh Matthew Heineman bekerja sama dengan Arash Amel. Film ini berdasar kisah nyata dari sebuah artikel yang ditulis oleh Marie Brenner berjudul Marie Colvin’s Private War (2012) di Vanity Fair Magazine. Sebelumnya Matthew pernah menggarap beberapa film seperti Escape Fire: The Fight to Rescue American Healthcare (2012) dan City of Ghost (2017).

Baca Juga :Tetap Berusaha Cari Jodoh

Film ini dibintangi oleh aktris berpengalaman  Rosemund Pike yang berperan sebagai tokoh utama Marie Colvin. Aktris berkebangsaan Inggris ini sebelumnya pernah membintangi berbagai film dan serial televisi antara lain Return to Sender (2015), A United Kingdom (2016) dan The Man with the Iron Heart (2017).

Dalam film ini, Rosemund Pike akan berkolabirasi dengan aktor Jamie Dornan sebagai Paul Conroy seorang freelacer fotografi dan filmmaker asal Inggris. sebelumnya Jamie pernah membintangi drama televisi The Fall (2013-2018) dan berhasil memenangkan Irish Film and Television Award kategori Rising Star dan Golden Raspberry Award kategori Worst Actor untuk film Fifty Shades of Grey.

Ingin tahu bagaimana kisah perjuangan Bridget Ertz di dalam film Private War? Semuanya akan terjawab dengan menyaksikan sendiri filmnya. Untuk saat ini, simak terlebih dahulu sinopsis A Private War di bawah ini.

Film A Private War merupakan sebuah film berdasarkan kisah nyata seorang jurnalis bernama Marie Colvin yang memiliki jiwa yang benar-benar tak kenal takut dan memberontak, didorong ke garis depan daerah konflik di seluruh dunia untuk memberikan suara kepada orang yang tidak bersuara. Film ini didasarkan pada bagian Vanity Fair oleh Marie Brenner yang mencatat karir dan kematian Colvin. Pasukan Assad akhirnya membunuhnya setelah dia sengaja dilacak dan ditargetkan oleh pejabat militer senior Suriah yang berusaha membungkamnya karena dia melaporkan tentang korban sipil di Kota Homs.(int/mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook