SEOUL (RIAUPOS.CO) – Girl grup Kpop generasi ke-3 dari SM Entertainment, Red Velvet dikabarkan akan comeback dengan album ke-3 berjudul What a Chill Kill pada 13 November nanti.
Dilihat dari media sosialnya, grup yang beranggotakan Irene, Seulgi, Wendy, Joy dan Yeri ini tengah aktif melakukan serangkaian promosi menuju comeback. Seperti perilisan logo album, mood sampler, image teaser, dan video trailer.
Namun rupanya ada yang membuat penggemar merasa janggal, yakni pada bio instagramnya, akun @redvelvet.smtown mengganti bio sebelumnya dengan kalimat ‘Happy Ending’ dan ‘It’s Just a Story of Us’. Penggemar pun mulai bertanya-tanya apakah hal itu menjadi pertanda bahwa grup yang memulai debutnya pada 2014 ini akan segera disband atau bubar.
Sebelumnya, sempat ada rumor bahwa Irene, yang menjadi anggota tertua sekaligus leader, memutuskan kontrak dengan SM Entertainment. Namun sampai saat ini, rumor tersebut belum dikonfirmasi atau dibantah secara resmi. Kecuali Seulgi, belum ada kabar perpanjangan kontrak untuk Irene, Wendy, Joy, dan Yeri. Maka dengan adanya rumor Irene hengkang, penggemar semakin khawatir.
Selain itu, penggemar kerap merasa bahwa girl grup favorit mereka ini sering mendapat perlakuan tidak adil dari pihak agensi, yakni SM Entertainment. Mereka merasa dibanding grup lainnya di SM, Red Velvet tidak mendapat promosi yang layak.
Juli lalu, para Reveluv (sebutan untuk penggemar Red Velvet) bahkan memprotes SM Entertainment dengan mengirim truk protes ke depan gedung karena Red Velvet belum juga mendapat jatah comeback setelah terakhir dengan mini album Birthday pada 2022.
Penggemar juga merasa geram sebab di umur 9 tahun kariernya, Red Velvet hanya memiliki dua full album yakni di tahun 2015 dengan The Red dan The Perfect Velvet pada 2017.
SM Entertainment kemudian membuat klarifikasi terkait adanya rumor disband Red Velvet yang menyebar dengan luas atas dugaan penggemar karena bio ‘Happy Ending’ di instagramnya. Pihak SM mengatakan bahwa perubahan nama atau bio pada akun instagram resmi hanyalah bagian dari konsep album baru dan rumor bubar yang ramai dibicarakan tidaklah berdasar.
SM Entertainment juga mengatakan bahwa semua anggota telah bekerja keras untuk memberikan penampilan sempurna pada perilisan album kali ini mengingat Chill Kill merupakan comeback full album mereka setelah 6 tahun.
Disampaikan bahwa Chill Kill adalah lagu dance pop yang berpusat pada gerakan bass yang berani, melodi string, dan synth serta suara lonceng yang indah. Lagu ini bercerita tentang kisah cinta dimana ‘duniaku dijungkir balikkan dengan kemunculan Chill Kill yang tiba-tiba’.
Terlepas dari adanya isu disband atau tidak, banyak Reveluv yang telah menantikan comeback Red Velvet kali ini. Mereka mengaku tidak sabar dan akan mendukung Red Velvet selama promosi berlangsung.
Mengikuti setiap perkembangan terkait comeback dan konsep yang disuguhkan Red Velvet di media sosial, penggemar semakin penasaran karena Red Velvet memang dikenal sebagai grup dengan konsep-konsep terbaik.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman