Abdul membawakan berbagai macam musik ketika tampil di kafe. Mulai pop, jazz, hingga rock. Suaranya yang unik membuatnya disukai pengunjung kafe. Menurut Abdul, dirinya sering mendapat apresiasi positif dari turis asing. ’’Mereka banyak berasal dari Eropa, selalu ikut nyanyi bareng dan goyang,’’ ungkapnya.
Saat Abdul asyik menjalani dua pekerjaan, muncul pengumuman audisi Indonesian Idol 2018. Abdul tertarik mencoba peruntungan. Ditambah lagi, dia berada di batas usia maksimal peserta, yaitu 27 tahun.
’’Ini kali pertama dan terakhir saya bisa ikut audisi Indonesian Idol,’’ ujar fans Coldplay tersebut. Abdul pun mengikuti audisi di Surabaya. Antre berpanas-panas hingga meraih golden ticket.
Jalan Abdul di Indonesian Idol terbilang mulus. Dengan suaranya yang khas dan santai, Abdul bisa membawakan sebuah lagu genre apa pun menjadi lebih ringan dan asyik. ’’Kuncinya, saya coba dengarkan lagu berkali-kali sehingga bisa memahami,’’ tutur Abdul.
Penampilan Abdul berkali-kali diapresiasi penyanyi papan atas. Misalnya, Adam Levine, Calum Scott, dan band Kodaline. Setelah membawakan All I Want milik Kodaline di babak eliminasi, beberapa pekan kemudian dia dihubungi via DM Instagram oleh pihak band asal Irlandia tersebut. Abdul diajak dalam sebuah proyek rahasia yang belum bisa diungkapkan.
Menjelang grand final nanti malam (16/4), Abdul lebih rutin berlatih vokal dan belajar lagu yang akan dibawakan. Headvoice, chest voice, dan suara falsetto dilatihnya secara optimal agar ketiganya bisa digunakan secara tepat. Dia menyatakan hanya bicara seperlunya agar suara tidak habis.
Dari segi makanan, Abdul hanya mengonsumsi yang disajikan panitia. Tidak ada makanan berminyak atau berlemak. Abdul juga menjaga kondisi tubuhnya tidak lelah. Tidur adalah hal yang tidak boleh dilewatkan.
Selain itu, dia tidak punya persiapan khusus. ’’Yang pasti, kalau badan sudah sehat, semua bakal lancar,’’ katanya.
Lantas, siapakah di antara kedua finalis ini yang akan berhak menyandang gelar Idol 2018? Indonesia yang akan memilih.(len/c14/na)
Sumber: JPNN
Editor: Fopin A Sinaga