JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Lakukan rotasi ban secara rutin. Ini merupakan salah satu perawatan pada ban mobil yang tujuannya untuk pemerataan keausan pada sisi ban. Apabila keausan pada salah satu sisi ban dibiarkan dalam waktu lama, usia pakai ban akan lebih cepat.
Kebiasaan rutin melakukan rotasi ban sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km. Jadi, hal tersebut bisa dilakukan berbarengan dengan service berkala secara rutin di bengkel resmi. Tidak menutup kemungkinan juga, melakukan sendiri proses rotasi ban tersebut, yang penting harus menguasai cara merotasi dan mengganti ban dengan benar.
Melakukan rotasi ban, jangan hanya asal tukar saja, ada aturan merotasi ban mobil agar lebih maksimal untuk menambah usia pakainya. Pada dasarnya, untuk merotasi ban mobil ada 2 cara, yaitu merotasi 4 ban dan merotasi 5 ban.
Merotasi 4 ban mobil dengan menggunakan sistem menyilang (diagonal), dilakukan dengan cara merotasi ban roda depan kiri dirotasi ke roda belakang sebelah kanan dan sebaliknya. Sedangkan untuk roda depan kanan dirotasi ke roda belakang sebelah kiri dan sebaliknya. Cara rotasi ini di lakukan jika ban mobil cadangan yang digunakan tidak sama ukurannya atau velgnya berbeda dengan ban utama yang sedang terpasang.
Sementara untuk merotasi dengan 5 ban, menggunakan sistem menyilang juga. Namun melibatkan ban cadangan sebagai pengganti ban belakang. Caranya adalah merotasi ban cadangan ke ban belakang sebelah kiri dan ban belakang sebelah kiri di rotasi ke ban depan sebelah kanan.
Lalu ban sebelah kanan depan diistirahatkan menjadi ban cadangan. Sedangkan, untuk ban depan sebelah kiri, dirotasi ke ban belakang sebelah kanan begitu juga sebaliknya.
Sebagai informasi, fungsi merotasi ban secara rutin adalah agar keausan pada ban mobil dapat merata di semua ban yang kita pakai dan sekaligus menambah usia pakai ban mobil menjadi lebih panjang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi