Mendekor rumah identik dengan budget besar dan mahal. Padahal, jika pintar-pintar mengakali, budget dekor bisa ditekan lho. Salah satunya dengan memilih produk handmade. Selain lebih hemat, produk handmade yang dihasilkan sendiri juga bisa disesuaikan dengan selera dan keperluan.
RIAUPOS.CO - Hal itu dibuktikan oleh wanita bernama Fatma Kurnia Titik. Wanita yang akrab disapa Fatma ini mewujudkan dekorasi rumah impiannya dengan membuat sendiri furnitur-furnitur yang ada di rumahnya.
‘’Dekorasi perabotannya bisa dibilang low budget. Karena kebanyakan buatan suami sendiri,’’ ujar pemilik akun Instagram home_syafasya ini kepada Riau Pos.
Sang suami diakuinya bisa mendesain dan membuat produk-produk furnitur. Sehingga ia pun mempercayakan sang suami untuk memproduksi furniture seperti buffet, rak tv, coffee bar table hingga kursi teras.
Agar semakin menarik, ia mendekor rumahnya dengan tema minimalis. Tema sepanjang masa ini dinilai cocok disandingkan dengan furnitur-furnitur kekayuan yang ada di rumahnya.
Untuk soal warna, Fatma memilih warna putih dan biru lembut sebagai warna utama. Warna favoritnya itu bisa dilihat diberbagai sudut ruangan. Baik di area dalam maupun luar rumah.
Meskipun didominasi dengan biru, atmosfer minimalisnya tetap terjaga. Sebab, ia juga memadukannya dengan warna-warna lembut lainnya seperti grey yang menguatkan atmosfer minimalis tersebut.
Ibu rumah tangga yang berbisnis online ini juga tak banyak memberikan sekat antar ruang yang ada di rumahnya. ‘’Tidak terlalu banyak sekat. Jadi, lebih kelihatan laus,’’ terangnya.
Hal itu memang memberikan efek ruangan terkesan luas dan lega. Terlebih jika didekor dengan tema minimalis yang minim printilan dan simpel. Dengan begitu, ruangan makin terasa plong meskipun ukuran aslinya tak terlalu besar.
Fatma menjelaskan, untuk mendekor rumah memang tak harus selalu mahal. ‘’Dekor dan furnitur rumah yang cantik dan estetik tidak haru dengan barang-barang baru dan mewah. Dengan barang bekas dan bahan-bahan yang murah pun bisa menciptakan suatu prakarya yang menarik dan fungsional,’’ sambungnya.
Menurutnya, barang-barang lama juga bisa dimanfaatkan kembali dan dimodifikasi. ‘’Barang-barang lama yang masih layak pakai bisa dimodif jadi lebih kelihatan baru dan bagus dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan sekarang. Seperti kertasive dan stiker,’’ tutupnya.***
Laporan: SITI AZURA