Amplang Udang Cik Mis yang Menjadi Kebanggaan di Ibukota

Galeri | Kamis, 03 November 2022 - 19:23 WIB

Amplang Udang Cik Mis yang Menjadi Kebanggaan di Ibukota
Amplang Udang Cik Mis yang sudah berlabel halal. (ISTIMEWA)

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) -  Berbicara soal olahan rumahan tentang Amplang, di Indragiri Hilir (Inhil) sangat terkenal kaya akan aneka ragam jenis-jenis  Amplang yang di olah oleh masyarkatnya, salah satunya ada "Amplang Udang Cik Miss" yang beralamat di jalan Batang Tuaka Gg Sirsak.

Amplang udang Cik Miss bisa dikatakan menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Kabupaten Inhil yang selalu laris diburu oleh pengunjung untuk dibawa pulang. Jajanan sejenis kerupuk atau cemilan ini memang lebih mengutamakan rasa udangnya sebagai ciri khas.
tambahGerai Amplang Udang Cik Mis di Tembilahan, Inhil.

Di Indragiri Hilir ini sendiri merupakan daerah yang berada diwilayah pesisir dengan hasil tangkapan udang yang tinggi.Ada beberapa wilayah yang terkenal dengan penghasil amplang udangnya, yaitu daerah Desa Sungai Luar, Pulau Kijang, dan Kota Baru.

Ibu Misnah  (41) serta suaminya pak syahril (48) yang merupakan pemilik usaha dari Amplang Udang Cik Miss mengatakan bahwasanya produk olahan mereka yang terkenal  dengan amplang udang cik miss ini pernah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Riau pada tahun 2012.

Pak Syahril dan Buk Misnah dalam wawancaranya kepada Wartawan mengatakan, Pertama kali merintis dari warung ke warung dengan harga ribuan, hingga market pemasaran nya makin luas, dengan harga jual kecil perbungkus masih diharga 12 ribu.
tambahAmplang Udang Cik Mis.

Telah memiliki sertifikasi halal dan mempunyai Nib, bukan hanya dikenal dimasyarakat dengan kelezatannya yang gurih dan enak, lebih lanjut dikatakan oleh ibu Misnah bahwa Amplang udang cik miss pernah mendapatkan penghargaan dari dinas perindag Prov. Riau pada tahun ini 2012 yaitu Adikriya kategori pangan yang diberikan langsung oleh Gubernur Riau pada saat itu.

 "Adapun untuk omset dari usaha amplang udang cik miss ini memiliki omset perbulan 30 juta atau 1 hari nya bisa mencapai 1 juta atau bahkan lebih, dan pengeluaran pun sebanding untuk bahan baku nya udang kita masih menggunakan produk lokal di sungai luar, dilihat dari udang nya tidak menyerap air, atau terlebih lama diberi es Karena akan lebih bagus kualitas amplang yang didapat," ujarnya.

Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook