CARA MASYARAKAT SENAPELAN PERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA

Adakan Pergelaran Seni Budaya Kampung

Feature | Senin, 31 Oktober 2022 - 09:44 WIB

Adakan Pergelaran Seni Budaya Kampung
Masyarakat Senapelan menampilkan seni budaya kampung dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Sabtu (29/10/2022). (RUMAH BUDAYA KAMPUNG BARU UNTUK RIAU POS)

Masyarakat di Kecamatan Senapelan punya cara sendiri untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Acara yang menampilkan seni budaya digelar, Sabtu (29/10) malam.

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, pekanbaru


Halaman Masjid Paripurna Nurul Iman, Jalan Meranti, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Senapelan ramai didatangi warga, Sabtu (29/10) malam. Mereka datang untuk menyaksikan penampilan aneka seni budaya kampung yang ada di bumi Melayu.

Per gelaran Seni Budaya Kampung ini menampilkan seni budaya seperti zapin batin Senapelan, kompang junior rumah budaya, tari kreasi sapu laman, dan tari kreasi lainnya di bawah binaan Rumah Budaya Kampung Baru.

Menurut Ketua Rumah Budaya Kampung Baru David Ali, kegiatan itu sebagai langkah melestarikan kembali seni budaya kampung yang ada dan mengedukasi para kaum muda yang ada di Kota Pekanbaru.

Selain itu, kegiatan ini berkolaborasi bersama tokoh masyarakat Kecamatan Senapelan H Nursayuti SE yang juga penggiat Seni Kebudayaan serta kolektor barang-barang unik dan antik di Kota Pekanbaru yang disambut dengan tradisi kebudayaan bararak kompang. "Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat khususnya para kaum muda mengetahui seni budaya Kampung yang masih ada sampai saat ini," kata David.

Sementara itu, Camat Senapelan Yeni Erita SSos yang didampingi Lurah Padang Terubuk Syafrianto mengapresiasi kegiatan seni budaya kampung yang masih banyak diminta oleh kalangan muda di Kecamatan Senapelan.

Ia berharap dengan adanya seni budaya kampung ini dapat membantu melestarikan kembali seni budaya khas Melayu Riau yang ada di Pekanbaru, agar semakin dikenal oleh khalayak ramai. Dan dapat menjadi destinasi wisata yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Senapelan. "Kolaborasi yang sangat baik ini harus selalu kita jaga karena banyak lokasi cagar budaya yang ada di Kecamatan Senapelan yang dapat menjadi kawasan destinasi wisata yang dapat membuat Kota Pekanbaru semakin dikenal para pelancong," ucapnya.

Selanjutnya, H Nursayuti SE yang juga pemilik Rumah Melayu 1929 menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah menggelar kegiatan seni budaya kampung ini. Ia juga sempat menyampaikan sekilas sejarah rumah Melayu 1929. Dimana rumah Melayu ini merupakan warisan dari mertuanya, sehingga untuk melakukan pemeliharaan dan perawatannya bisa dilakukan setiap hari.

Walaupun sebagian dari material rumah sudah diganti, tetapi ia masih tetap mempertahankan bentuk aslinya sehingga kelihatan antik dan tradisional demi melestarikan peninggalan budaya Melayu.

Nursayuti mengaku dulu Rumah Melayu ini terbuka untuk umum, tetapi untuk menjaga supaya tidak cepat rusak dan perabotan yang ada di dalamnya tidak berpindah tangan, maka rumah Melayu ini hanya dibuka pada hari-hari tertentu saja."Kalau ada yang ingin berkunjung ke rumah ini, baik untuk sekadar melihat dan juga sebagai bahan penelitian lainnya, dengan senang hati saya akan membukakan pintu karena rumah ini salah satu sejarah melayu yang harus sama-sama kita jaga," kata dia.***
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook