Koran merupakan media cetak yang menyajikan informasi aktual bagi masyarakat. Namun terkadang dianggap sampah setelah beberapa lama waktu terbitnya. Namun, di tangan warga binaan Lapas Kelas IIB Telukkuantan, koran bisa mendatangkan uang.
Laporan: Mardias Can (Telukkuantan)
Bagi warga binaan Pemasyarakatan Kelas IIB Telukkuantan, koran yang selesai dibaca dapat dimanfaatkan untuk kerajinan yang lebih bermanfaat. Melalui program pembinaan kegiatan kerja industri di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Telukkuantan, warga binaan dapat menyalurkan kreativitas dengan pembuatan kotak tisu.
Pembuatan kotak tisu tersebut hanya berbahan koran bekas, lem kayu dan sentuhan seni oleh warga binaan. Dengan sentuhan itu, maka tercipta kotak tisu yang cantik dan menarik.
Seperti yang disampaikan Kepala KPLP kelas IIB Telukkuantan Aldino Octalaperta SH kepada media, Rabu (22/6) mengatakan, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Telukkuantan juga memanfaatkan kain perca untuk pembuatan keset kaki.
"Iya. Kegiatan ini berjalan di bawah Bimbingan Pembinaan Lapas Kelas IIB Telukkuantan," kata Aldino.
Kedua produk yang dihasilkan oleh warga binaan ini, lanjut Aldino, akan dijual kepada masyarakat melalui penjualan ke toko-toko di sekitar Lapas, media sosial dan stan hasil karya narapidana yang ditempatkan di ruang kunjungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Telukkuantan.
Lapas Telukkuantan terus berusaha untuk mengembangkan pemasaran hasil karya tersebut agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
"Kegiatan ini tidak serta merta untuk mencari keuntungan dalam penjualan hasil karya. Ini dapat menimbulkan dampak positif bagi warga binaan seperti mengurangi kejenuhan dalam menjalani masa pidana. Juga untuk meningkatkan kreativitas warga binaan dalam rangka persiapan reintegrasi kepada masyarakat setelah selesai menjalani pidana," beber Aldino.***