ALAMI TENGKES EKSTREM, AS PERLU ULURAN TANGAN

Umur 4 Tahun, Berat Badan Hanya 6 Kg

Feature | Jumat, 21 Juli 2023 - 09:39 WIB

Umur 4 Tahun, Berat Badan Hanya 6 Kg
Aisyah (4) digendong duduk (kiri) bersama orang tuanya saat dikunjungi Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM, Kamis (20/7/2023). (TIM NOFRIZAL UNTUK RIAU POS)

Aisyah (4) bocah perempuan ini adalah putri dari pasangan Suwarno (43) dan Desi (37). Tinggal di rumah kontrak, di Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

RIAUPOS.CO - As tampak sangat kurus dan disebutkan mengalami tengkes atau kurang gizi ekstrem. Ia juga menderita penyakit otak tak bisa berkembang, urat nafasnya bolong, dan penyakit hernia.


Saat ini, orang tua As bekerja sebagai buruh harian bangunan. Mereka sangat mengharapkan uluran tangan dari semua pihak untuk pengobatan putri kecil mereka tersebut.

Kabar ini pun diketahui oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM, Kamis  (20/7) petang bersama timnya, Nofrizal menyempatkan diri untuk menjenguk secara langsung bocah malang tersebut.

Tujuannya semata-mata, untuk mengetahui secara langsung, dan juga berharap setelah ini bocah tersebut bisa ditangani segera secara medis.

Dari penuturan Su ayah dari As, selama ini As hanya ditangani seadanya. Apalagi kedua orang tuanya tak punya pekerjaan tetap. Su (43), hanya bekerja sebagai buruh tukang bangunan. Sementara ibunya Ds (37), membuka usaha kecil-kecilan, laundry di rumah kontrakan mereka.

”Kata dokter, dia (As, red) mengidap kelainan otak. Makanya pertumbuhannya tak normal sampai umur 4 tahun ini. Beratnya saja sekarang hanya 6,1 Kg,” tutur Ds kepada wartawan.

Ds juga mengatakan, As memang pernah dibantu beberapa rumah sakit, termasuk Dinas Kesehatan. Bantuannya berupa susu dan makanan bergizi lainnya.

”Setelah tak ada bantuan, kami hanya bisa memberikan susu seadanya (susu SGM). Tidak cocok, sehingga kulitnya mengelupas. Kata dokter kemarin, susu formula yang cocok, Pediasure. Itu harganya mahal, tak ada duit kami belinya,” cerita Ds yang saat ini mengaku mengidap penyakit jantung dan asma.

Dengan kondisi As yang kesehatan semakin hari memburuk, ibu empat anak ini mengaku, perlu bantuan dari semua pihak. Sebab, dengan penanganan yang dilakukan dirinya dan suami, hanya bisa membeli susu dan makanan seadanya. Apalagi diceritakannya, bahwa As minum susu dua jam sekali.

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM yang melihat langsung kondisi bocah malang itu merasa prihatin. Bahwa selama ini As memang pernah dibantu oleh pemerintah, termasuk dari rumah sakit lainnya.

Hanya saja, melihat penyakit yang diderita As sudah masuk tengkes ekstrem atau kurang gizi ekstrem, maka perlu penanganan maksimal.

”Kami sudah lihat langsung. Harus ditangani dengan serius. Dan melihat penyakitnya, perlu bantuan dari pihak donatur. Artinya, perlu kita buat donasi, sehingga bisa maksimal ditangani secara medis. Sebab, jika diharapkan dari orang tuanya, itu tak mungkin dilakukan,” kata Nofrizal.

Dia berharap, donasi dari pihak swasta sangat diperlukan. Sebab, hanya dengan begitu, As bisa berobat secara medis secara kontinu. ”Mudah-mudahan bocah ini bisa kita bantu,” harap Nofrizal.

Dan bagi masyarakat yang ingin berdonasi membantu pengobatan As ujar Nofrizal, bisa langsung menghubungi nomor HP kakaknya, Adel 087733202947.***

Laporan AGUSTIAR, Marpoyan Damai









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook