Melangkahkan kaki di Jakarta Fashion Hub (JFH), kita langsung dihadapkan dengan sebuah area luas dengan suasana yang nyaman. Kain berbahan viscose ada di mana-mana. Meja kerja, mini studio, fabric instalation, fabric rolls, manekin dan segala yang yang diperlukan pegiat fashion dan start up brand pun lengkap tersedia. Semua ditata seestetik dan sefungsional mungkin. Sehingga tempat ini menjadi surga bagi pegiat industri fashion Indonesia.
Laporan: SITI AZURA
JFH sendiri merupakan sebuah co working space area yang dibuat khusus untuk membantu memudahkan para pekerja industri fashion. Mulai dari masyarakat awam, UMKM, fashion student, produsen kain hingga fashion designer bisa memanfaatkan fasilitas yang diinisasi oleh Asia Pacific Rayon (APR) ini.
Sebagai produsen serat viscose yang konsern dengan konsep sustainable fashion, perusahaan yang bermarkas di Pangkalan Kerinci Riau ini menjadikan JFH sebagai perpanjangan tangan mereka. Hal tersebut dikatakan oleh Irene sebagai Host of JFH.
Ia menjelaskan bahwa kehadiran JFH menjadi one stop solution bagi fashion enthusias yang ingin mengembangkan sayap. ''Selain sebagi media untuk memperkenalkan viscose rayon APR ke publik, JFH juga sebagai penghubung antara pabrik, fashion designer hingga customer. Jadi bisa mempermudah langkah mereka" ujarnya saat ditemui di JFH, Kamis (21/4).
Di tempat ini, produk fashion dari hulu ke hilir lengkap tersaji. Mulai dari serat viscose rayon yang terbuat dari bahan alami produksi APR, kain berbahan 100 persen rayon maupun kombinasi, fabric rolls hingga busana berbahan viscose karya UMKM dan desainer juga ditampilkan dan diperjualbelikan.
Bukan hanya itu, pecinta fashion dan start up brand yang baru mau membuka usaha pun bisa leluasa datang dan berkonsultasi tentang karya fashion mereka. ''Banyak pecinta fashion yang mau mulai bikin brand sendiri di masa pandemi ini datang ke sini untuk konsultasi. Kita akan mengarahkan kira-kira bahan apa yang cocok dengan desain mereka. Kalau mereka sudah kerja sama dan pakai bahan kita (viscose, red), kita akan support produk mereka. Melalui fashion campaign , promosi sosmed, virual fashion show dan lainnya," terangnya lagi.
Wajar jika akhirnya JFH mendapat antusias dari pekerja fashion. Sejak kehadirannya pada 18 Agustus 2020 lalu hingga kini, setidaknya JFH sudah memiliki hampir 7000 membership di seluruh Indonesia. Program membership ini diberikan secara gratis, dengan banefit yang besar.
"Jadi semua member kita akan mendapat insight yang besar. Di antaranya mereka bisa menyewa co working space area ini hanya dengan Rp50 ribu perhari lengkap dengan semua fasilitasnya seperti meja kerja, studio, manekin, meja pola dan peralatannya, mesin jahit, mesin obras dan lainnya," terang Irene bersemangat.
Di samping itu, para member juga akan dibantu memasarkan produknya di JFH. Secara rutin, mereka akan diberikan ilmu mengenai fashion langsung dari pakarnya melalui webinar rutin yang diselenggarakan oleh JFH secara cuma-cuma.
Di tempat yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno 4 Desember 2021 lalu ini, kain viscose hasil produksi pabrik juga diperjualbelikan. Pilihannya juga sangat banyak. Menariknya lagi, pabrik yang menjadi membe JFH mengolah viscose dari APR menjadi kain dengan berbagai tekstur. Mulai dari tekstur linen hingga sutra tanpa menghilangkan karakteristik viscose yang lembut, flowy dan adem. Sehingga, pilihan bagi para desainer pun semakin beragam.
Wah, kalau sudah begini, nggak lagi alasan bagi pecinta fashion dan start up brand untuk menunda dan malas-malasan dalam berkarya. Tinggal menyambangi JFH dengan segala fasilitas dan keunggulannya, segala kebingungan dan keraguan mereka pun akan terjawab.
Inspirasi juga bisa mengalir deras di tempat ini. Karena view yang ditawarkan juga bikin betah dan rileks banget. Nah, tunggu apa lagi, yang ada di sekitaran Jakarta, Teluk Betung, yuk langsung aja mampir ke JFH di Jalan Teluk Betung, Gedung Tanoto Foundation lantai 7.***