Di balik kios sederhananya di perumahan Pesona Mantang, di depan SD 012 Bengkong, Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, wanita bernama Dessy ini mampu menghasilkan omzet ratusan juta rupiah per bulan. Omzet tersebut ia raih dari usahanya menjadi agen Pegadaian. Sejak fokus menjadi agen Pegadaian 1 tahun terakhir, Dessy bisa mendapatkan cuan besar sekaligus ikut membantu masyatakat yang mengalami kesulitan.
Laporan SITI AZURA, Batam
WANITA yang juga membuka bisnis ponsel di samping kios pegadaiannya ini mengaku dalam sebulan bisa meraup omzet Rp300-Rp500 juta dari transaksi sebagai agen. Bahkan, kalau lagi ramai, mencapai Rp600 juta. Adapun gadai emas menjadi transaksi terbanyak sejauh ini. "Terbanyak gadai emas ya. Bisa 60-70 persen. 30 persennya KUR dan lainnya," terangnya di hadapan wartawan.
Saat ditemui wartawan di kiosnya, wanita paruh baya itu mengaku ia sudah bergabung menjadi agen Pegadaian dari tahun 2017. Namun, baru 1 tahun dirinya fokus dan tunak menjalankan bisnis ini. Nama besar Pegadaian membuatnya mantap menjadi agen. "Sebenarnya nama besar Pegadaian itu nggak bisa diabaikan. Pasti kalau bilang Pegadaian, orang langsung identik. Orang sini juga rata-rata sudah tahu. Udah enaklah (jadi agen, red), tinggal ikut alurnya Pegadaian aja," ujarnya, Kamis (17/11).
Kehadiran kiosnya di lingkungan perumahan tersebut dikatakannya juga membantu masyarakat sekitar. "Transaksi jadi lebih dekat," ujarnya.
Selain itu, melalui Pegadaian, ia juga sedikit banyak bisa membantu permasalahan keuangan masyarakat. "Kadang ada yang gadai handphone, untuk bayar listrik, beli baju sekolah anak. Macam-macam. Jadi membantu yang kesulitan juga dan ketularan sedikit rezekinya," sambung wanita humble ini.
Meski berhadapan langsung dengan kemungkinan gadai yang tak ditebus, Dessy tak risau. Pasalnya, risiko seperti itu dikatakannya ditanggung oleh Pegadaian. "Tetap ada gadai yang nggak ditebus. Tapi risikonya kecil. Karena semua ditanggung oleh Pegadaian. Kita hanya seperti lewat tangan saja. Jadi ke kita, kita langsung setor ke Pegadaian. Jadi kita enaklah. Semua risiko full ditanggung Pegadaian," sambungnya yang memiliki beberapa usaha sampingan lain ini.
Atas apa yang ia dapatkan tersebut, Dessy berterima kasih kepada Pegadaian yang sudah mempercayakannya menjadi agen. "Untuk Pegadaian dan mentor-mentor saya di Pegadaian, terima kasih karena selama ini sudah sangat support," ungkapnya.
Menurutnya, peluang mendapatkan cuan dengan menjadi agen Pegadaian sepertinya sangatlah besar. Semua orang juga dikatakannya bisa menjadi agen Pegadaian dan mendapatkan cuan seperti dirinya. "Asalkan ada kemauan dan fokus jalaninnya. Cara bergabungnya juga gampang. Hanya pakai KTP terus register," jelasnya.
Kini, Dessy tengah merenovasi kiosnya agar bisa lebih tertata sehingga maksimal dalam melayani masyarakat. Ini menjadi salah satu bukti bahwa menjadi agen Pegadaian memberikan cuan dan tambahan penghasilan yang menjanjikan.
Editor: Rinaldi