Duka mendalam dirasakan artis dan penyanyi Melayu nasional asal Bengkalis Iyeth Bustami. Ibundanya meninggal dunia Sabtu (13/2/2016) petang, ketika salah satu diva asal Tanah Melayu itu sedang dalam perjalanan dari Jakarta. Iyeth harus rela mendapati jenazah sang Bunda yang darah seninya mengalir-turun ke dirinya itu.
“DARAH seni Iyeth itu memang mengalir dari keluarganya, ibu Iyeth itu selain menjadi guru juga pintar menyanyi, dan dia selalu mengajarkan kepada kami bagaimana menyanyi dengan baik,” cerita Budi, sapaan akrab Fitra Budiman SH, salah seorang murid almarhum saat di SD 02 (sekarang SD 50,red) jalan Kartini Kelurahan Kota Bengkalis.
Adik kelas Iyeth Bustami ini adalah salah seorang dari ratusan pelayat yang hadir ke rumah duka, karena baginya, sang guruyang lembut itu termasuk keluarganya juga. Kedukaan yang dalam tentulah paling dirasakan keluarga besar artis ngetop spesialis lagu-lagu Melayu Indonesia, Iyeth Bustami. Ibunda tercinta, Hj Nagats meninggal dunia, Sabtu (13/2) sore pukul 16.00 WIB, di RSUD Bengkalis. Almarhumah yang tinggal di jalan Cemara belakang Kantor Bupati Kelurahan Bengkalis Kota tersebut meninggal di usia 73 tahun.
Sebelum meninggal dunia, Ibunda pelantun lagu Laksamana Raja Dilaut tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kabupaten Bengkalis, selama 3 hari. Namun, sore Sabtu lalu almarhumah dipanggil oleh Allah SWT. Dari beberapa sumber di rumah duka mengatakan, sebelum ini almarhum memang sudah lama sakit. Karena kondisinya semakin menurun oleh keluarganya, mantan guru SD 2 (sekarang SD 50) tersebut dirujuk ke RSUD Bengkalis.