TINGKATKAN INOVASI ANGKUTAN SEKOLAH GRATIS SEJUMLAH KECAMATAN

Gunakan Tanda Pengenal Multifungsi dan Sistem Informasi

Feature | Senin, 10 Juli 2023 - 11:17 WIB

Gunakan Tanda Pengenal Multifungsi dan Sistem Informasi
Bus sekolah yang sedang parkir bersiap membawa pelajar ke masing-masing sekolah di wilayah Kota Siak dan Mempura. Foto diambil belum lama ini. (MONANG LUBIS/RIAUPOS.CO)

Tren pelajar membawa kendaraan pribadi khususnya sepeda motor sudah dianggap biasa, namun hal ini menimbulkan permasalahan karena pelajar yang membawa kendaraan bermotor ke sekolah belum tentu memiliki surat izin mengemudi (SIM), hal ini akan membahayakan bagi keselamatan para pelajar.

Laporan MONANG LUBIS, Siak


BELUM lagi dengan menggunakan kendaraan sendiri, memberi peluang timbulnya potensi kriminal di kalangan pelajar. Hal itu pula yang mendasari Pemerintah Kabupaten Siak membuat inovasi dengan penyediaan angkutan sekolah gratis.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Siak Junaidi SE MM, yang akrab disapa Anong. Disebutkan Junaidi, pelayanan angkutan sekolah gratis diberikan untuk mengurangi penggunaan sepeda motor di kalangan pelajar yang tujuannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Program pelayanan angkutan sekolah gratis dilakukan melalui koordinasi Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Satlantas Polres Siak dan pemangku kepentingan lainnya.

‘’Pelajar prioritas angkutan sekolah gratis, nanti kami berikan tanda pengenal sebagai pengguna angkutan sekolah multifungsi alat bayar. Penyediaan tanda pengenal difasilitasi oleh pihak bank, yang saat ini dalam proses finalisasi,’’ terang Junaidi.

Pelayanan angkutan sekolah gratis beroperasi di Kecamatan Siak, Mempura, Kandis dan Minas.

Saat ini pelayanan angkutan sekolah di Kecamatan Siak dan Mempura dilakukan dengan pola swakelola, dengan pengoperasian bus milik Dinas Perhubungan Kabupaten Siak, bantuan Kementerian Perhubungan. Sementara untuk pelayanan angkutan sekolah di Kecamatan Minas dan Kandis dilakukan dengan pola pembelian layanan atau pemanfataan angkutan umum lokal yang beroperasi.

“Pola ini kami buat untuk membantu ekonomi pengemudi angkutan umum lokal yang beberapa tahun terakhir mengalami penurunan pendapatan, ditambah lagi kondisi pandemi Covid-19, menyebabkan angkutan umum lokal matisuri,” terang Junaidi.

Pembiayaan dari APBD Kabupaten Siak dan pembayaran kepada pihak angkutan adalah berdasarkan rute yang dilayani.

“Dengan pola ini, pelajar terlayani, angkutan lokal juga termanfaatkan,” ucap Junaidi.

Melihatkan kebutuhan pelayanan angkutan umum, Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Perhubungan, melakukan pengembangan pelayanan angkutan sekolah meliputi, pengembangan wilayah pelayanan ke kecamatan lainnya. Pemanfataan sistem informasi. Penggunaan tanda pengenal pengguna angkutan sekolah multifungsi alat bayar.

“Pelayanan angkutan sekolah gratis akan kami kembangan ke kecamatan lainnya, dengan target jangka pendek pada wilayah yang prioritas, dan target jangka panjang setiap wilayah kecamatan akan ada angkutan sekolah gratis,” ungkap Junaidi.

Selain pengembangan wilayah pelayanan, pengembangan angkutan sekolah gratis juga dilakukan dengan pemanfataan sistem informasi. Sistem informasi angkutan sekolah berupa perangkat aplikasi yang dapat akses publik atau masyarakat yang berfungsi untuk, mendeteksi dan mengidentifikasi pergerakan kendaraan angkutan sekolah gratis. Informasi layanan angkutan sekolah gratis.

“Sistem informasi ini juga sekaligus sebagai media menyampaikan keluhan dan saran peningkatan layanan,” jelas Junaidi.

Pembangunan sistem infromasi dilakukan Dinas Kominfo Siak yang saat ini prosesnya dalam tahap finalisasi sistem, dan sudah diujicobakan pada tiga kendaraan.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook