Suara musik mengentak membangkitkan semangat. Penari membawa tujuh tepak menarikan Tari Persembahan.
Laporan MONANG LUBIS, Siak
MALAM itu, merupakan sesi latihan untuk melengkapi malam puncak festival seni dan budaya yang akan digelar selama empat hari, pada Jumat sampai Senin (7-10/10) mendatang di Lapangan Siak Bermadah.
Penampil tidak hanya dari Siak saja, tapi juga dari Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), serta Bengkalis, Kampar, Pelalawan, Pekanbaru dan lainnya. Sementara Melaka juga akan hadir memberikan penampilan terbaiknya.
Melihat sesi latihan saja, rasanya tak ingin pulang, karena memang keren apa yang ditampilkan. Tidak hanya sekadar tarian, tapi di balik tarian sarat makna dan pesan positif untuk kemajuan dan kebaikan bersama.
Kegiatan ini, menurut Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata melalui fungsional Indra Setiadi yang akrab disapa Aseng, akan lebih terkonsep.
Bagaimana kegiatan ini tidak hanya sekadar pertunjukan seni dan budaya, tapi lebih sejauh mana bermanfaat untuk masyarakat terutama ekonomi kreatif.
Makanya digandengnya banyak pihak, untuk mendukung dan menyukseskan iven ini, termasuk Gubernur Syamsuar, melalui Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Sebab hasil koordinasi dengan Kementerian Pariwisata Ekonomo Kreatif, menuju agenda nasional, iven harus terkonsep dan ada perputaran ekonomi, sehingga bermanfaat untuk masyarakat dalam membangkitkan ekonomi kreatif (ekraf).
Maksud terkonsep di sini, menurut Indra, kegiatan dimulai pada Jumat (7/10) petang, akan ada pembukaan bazar ekraf.
Bazar ekraf ini nantinya akan menjual produk unggulan khas Siak dan kekinian. Sehingga lebih moderen tanpa meninggalkan budaya dan rasa lokal.
Ada 10 sampai 20 stan yang ditata dengan baik, sehingga memudahkan orang orang untuk melihat bazar produk yang juga sudah dipasarkan secara daring.
Ketua TP-PKK Siak Rasidah Alfedri, akan berduet masak bersama sponsor yaitu Viera.
“Duet ini kami kemas dengan sebaik mungkin, sehingga dapat menyajikan hal berbeda,” kata Indra.
Bagi warga yang mendapatkan kupon, berarti berkesempatan menikmati menu yang disajikan. Akan dibagikan sedikitnya 100 kupon, bagi mereka yang beruntung.
“Hanya ada satu pintu masuk, dan satu pintu keluar, sehingga warga tidak bingung,” kata Indra.
Malamnya opening Siak bermadah.
Semua yang ditampilkan kebudayaan Siak dengan konsep gaya kesultanan saat itu, sampai saat pimpinan naik ke panggung, dikawal sebagaimana layaknya sultan.
Setiap hari akan ada penampilan seni dan budaya dari anak anak Siak. Penampilan dapat dilihat di panggung mini yang ada di bawah pohon angsana untuk petang, sementara siang ada talkshow dan kunjungan wisata (haritage tour). Malam harinya, penampilan baru akan dilakukan di panggung utama.
“Sejak dua bulan lalu, saya bersama rekan rekan, seniman dan kreatif anak anak Siak, menyatukan visi dan misi untuk menjadikan kegiatan festival tahun ini lebih bermakna,” kata Indra.
Bersama berjalannya waktu, dikatakan Indra, ide ide brilian lahir. Dan semua akan disajikan dalam Festival Siak Bermadah.
“Kami menyajikan kesan dan nuasa yang lebih terkonsep, tidak meninggalkan budaya dan seni,” kata Indra.
Semua persiapan sudah terkonsep, tinggal menunggu hari H, merealisasikan apa yang telah diperjuangkan sesuai konsep yang ada.***