JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sampai akhir 2021, tren smartphonelipat masih cukup terlihat peminatnya. Hal ini dibuktikan dengan Samsung yang belum lama ini kembali merilis ponsel lipat terbaru mereka yakni Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 yang keduanya sama-sama punya kemampuan 5G.
Sempat diprediksi sebagai “tren sesaat”, nyatanya faktor bentuk lipat-melipat masih tinggi peminatnya. Hal ini tampaknya membuat Apple kembali mematenkan perangkat lipat terbarunya yang tampak di laman kantor paten Amerika Serikat (USPTO) pada 16 November 2021 ini.
Apple dilaporkan telah menerima persetujuan paten untuk perangkat lipat ganda dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (AS) itu. Sesuai paten, raksasa teknologi itu mungkin meluncurkan perangkat layar lipat lainnya alih-alih smartphone biasa.
Perangkat yang dalam paten tampak seperti tablet itu memiliki mode operasi dimana perangkat dapat dibagi menjadi dua layar atau satu desain besar keseluruhan. Sesuai laporan Patently Apple, perangkat ini tampaknya mirip dengan Microsoft Surface Neo.
Dokumen paten lebih lanjut mengungkapkan bahwa ketika perangkat dalam mode operasi, kedua layar dapat digunakan untuk memutar dua saluran yang berbeda. Kamera dan sensor pada perangkat yang berbeda diharapkan dapat digunakan dalam kerja sama satu sama lain.
Selain itu, paten mencakup beberapa perangkat elektronik dan tampilan yang digunakan bersama dalam satu sistem yang diperluas. Diharapkan bahwa perangkat menggunakan kombinasi sensor yang berbeda ketika tepi perangkat berdekatan dengan tepi perangkat kedua.
Dengan cara ini mereka akan beralih dari mode operasi independen ke mode operasi gabungan. Buat pengingat juga, ini bukan pertama kalinya bagi Apple dikabarkan sedang mengerjakan perangkat yang dapat dilipat.
Menurut Ming-Chi Kuo (melalui MacRumors), iPhone lipat pertama kemungkinan besar akan diluncurkan pada 2023. Ada kemungkinan pengiriman ponsel lipat Apple akan mencapai 15 hingga 20 juta unit.
Analis Apple itu menyebut bahwa iPhone lipat akan mengemas layar sebesar 8 inci dan dilengkapi dengan layar OLED fleksibel WQD + dengan Samsung Display dilaporkan menjadi supplier utama Apple unyuk komponen layar utama yang dapat dilipat.
Lebih lanjut disarankan bahwa Apple yang bermarkas di Cupertino, California, AS itu dapat menggunakan solusi sentuh kawat nano perak untuk layar iPhone yang dapat dilipat sehingga memiliki keunggulan di atas layar Y-Octa Samsung dan akan terbukti bermanfaat untuk perangkat yang dapat dilipat di masa depan yang dapat memiliki banyak lipatan. tampilan ukuran sedang hingga besar, dan daya tahan.
Jika rumor ini dapat dipercaya, perangkat lipat Apple akan bersaing dengan perangkat lipat Samsung dan Huawei. Juga terungkap bahwa OnePlus dan Oppo juga sedang mengerjakan smartphone lipat mereka sendiri.
Sumber: Jawapos.co
Editor: E Sulaiman