PEKANBARU

Dirut BRK Andi Buchari Raih KI Riau Award 2021

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 30 November 2021 - 10:16 WIB

Dirut BRK Andi Buchari Raih KI Riau Award 2021
Pemimpin Divisi MSDM Bank Riau Kepri Muhammad Affan mewakili Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari menerima piagam penghargaan kategori Achievement Motivation Person KI Riau Award 2021 di Hotel Premiere, Senin (29/11/2021). (BRK FOR RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS) - Komisi Informasi (KI) Provinsi Riau menggelar Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, KI Riau Award 2021 di Hotel Premiere, Senin (29/11). Dalam kesempatan itu, Direktur Bank Riau Kepri Andi Buchari mendapat penghargaan kategori khusus Achievement Motivation Person.

Piagam penghargaan itu diterima oleh Pemimpin Divisi MSDM Bank Riau Kepri, Muhammad Affan sebagai perwakilan dari Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari yang di kesempatan bersamaan sedang dalam dinas.


Ketua KI Riau Zufra Irwan dalam laporannya menyebutkan, hal pemberiannya Anugerah Keterbukaan Informasi adalah bagian dari tugas pokok Komisi Informasi dalam mengawal transparansi informasi di seluruh badan publik di Provinsi Riau.

"Penyerahan anugerah ini merupakan puncak dari kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan terhadap badan-badan publik selama setahun terakhir. Ini kegiatan rutin tahunan komisioner KI Riau dalam memberikan apresiasi terhadap kinerja badan-badan publik terhadap implementasi UU KIP," kata Zufra Irwan.

Terdapat enam kelompok badan publik di bawah pengawasan KI Riau meliputi Kelompok Pemerintah Kabupaten/Kota, Partai Politik, BUMD Pemprov, Perguruan Tinggi, Instansi Vertikal dan OPD Pemprov. Sedangkan kategori penghargaan yang diberikan adalah Tidak Informatif, Cukup Informatif, Menuju Informatif dan Informatif.

Selain anugerah untuk Kelompok Badan Publik, Komisi Informasi Riau juga akan memberikan reward kepada perorangan atau individu-individu yang dinilai berperan penting dalam meningkatkan Keterbukaan Informasi Publik.

"Tahun ini ada peningkatan transparansi di berbagai kelompok badan publik yang dimonev. Peningkatan itu juga membuat sejumlah badan publik naik status. "Ada yang masuk dalam kelompok cukup informatif dan menuju informatif. Bahkan, juga ada yang melesat ke posisi tertinggi sebagai badan publik informatif," terang Zufra.(rls/rio)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook