Epson dan WWF Tingkatkan Kesadaran Dampak Konservasi

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 30 Agustus 2022 - 09:23 WIB

Epson dan WWF Tingkatkan Kesadaran Dampak Konservasi
Managing Director Epson Indonesia Muto Yusuke menyerahkan hadiah berupa infocus Epson kepada seorang peserta yang mengikuti kunjungan ke Alor, Ahad (28/8/2022). (EPSON UNTUK RIAUPOS.CO)

Alor (RIAUPOS.CO) - Epson Indonesia kembali bekerja sama dengan Yayasan WWF Indonesia untuk meningkatkan dampak konservasi laut di Kawasan Alor, Nusa Tenggara Timur. Seperti yang diketahui, pada Maret lalu Epson Southeast Asia mengumumkan kerja samanya dengan World Wide Fund for Nature (WWF), sebagai bagian dari komitmen Epson untuk bersama-sama menciptakan solusi berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat. 

Demikian dikatakan Managing Director Epson Indonesia Muto Yusuke, Senin (29/8). Menurut Muto Yusuke, melanjutkan program kerja sama di fase pertama yaitu Marine Conservation Alor.  "Di fase kedua ini Epson Indonesia dan Yayasan WWF Indonesia berfokus pada awareness tentang rehabilitasi terumbu karang dan wisata bahari yang bertanggung jawab di Kawasan Konservasi Daerah (KKD) Alor Pantar dan Laut sekitarnya. Habitat laut penting yang mengalami degradasi akibat aktivitas  perikanan yang merusak (destructive fishing),"jelas Muto Yusuke.


Epson Indonesia, kata Muto Yusuke mendukung Yayasan WWF Indonesia untuk bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat dalam mengembangkan program rehabilitasi terumbu karang menggunakan metode rockpile. Inisiatif ini akan melewati tahapan restorasi ekologi serta edukasi kepada staf dan masyarakat umum untuk meningkatkan kesadaran tentang Pariwisata Bahari yang Bertanggung Jawab melalui Kegiatan Webinar dan tantangan media sosial dengan tema Responsible Marine Tourism.

"Kerja sama ini merupakan suatu bentuk keseriusan Epson untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memulai kegiatan peduli lingkungan dari level yang paling kecil di kehidupan kita dimulai dari lingkungan terdekat, karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita semua demi kelestarian bumi kita,"kata Muto Yusuke.

Menurut dia, pariwisata bahari di Indonesia berkembang sangat pesat dan membawa dampak positif, namun tanpa disadari masih ada peluang dari dampak negatif yang terjadi, antara lain peningkatan volume sampah, pencemaran, dan kerusakan terumbu karang.

Alor, kata Muto Yusuke merupakan salah satu daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang memiliki wisata bahari sangat indah namun terumbu karang di daerah tersebut mengalami degradasi akibat perubahan iklim dan antropogenisitas (seperti pemanfataan sumberdaya perairan yang merusak dan tidak bertanggungjawab). Oleh karena itu, Epson Indonesia bersama dengan Yayasan WWF Indonesia berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir khususnya pemanfaat Kawasan Konservasi Daerah Kabupaten Alor untuk turut melindungi ekosistem terumbu karang. "Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Epson Indonesia dan Yayasan WWF Indonesia dalam upaya peyelamatan dampak lingkungan, yaitu melalui Webinar, "Tantangan Sosial Media"serta kunjungan ke Alor,"jelasnya.(esi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook