JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sebagai upaya mengakselerasikan negeri, Telkomsel terus bergerak maju memperkuat komitmennya dalam melakukan digitalisasi di berbagai industri, salah satunya melalui penerapan teknologi Internet of Things (IoT). Komitmen tersebut wujudkan Telkomsel melalui kolaborasi bersama Bluebird dengan mengintegrasikan layanan IoT terdepan dari Telkomsel pada armada taksi Bluebird.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Senin (26/8) di Jakarta. Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini mengatakan, Telkomsel bangga dapat menghadirkan solusi inovatif berbasis Internet of Things di industri transportasi bagi Bluebird. Implementasi Internet of Things Telkomsel dalam ekosistem digital Bluebird merupakan perwujudan komitmen kami dalam mendukung visi Making Indonesia 4.0 dari pemerintah.
"Menghadirkan layanan dan solusi digital yang komprehensif dan berkelanjutan merupakan komitmen Telkomsel dalam mengakselerasikan ekosistem digital di Indonesia. Semoga kolaborasi antara Telkomsel dengan Bluebird ini dapat menginspirasi berbagai industri lainnya dalam mengimplementasikan teknologi digital demi karena penguasaan teknologi menjadi kunci penentu bagi Indonesia untuk bisa bersaing di era Industri 4.0,"tutur Emma, Rabu (28/8).
Dalam kolaborasinya dengan Bluebird, Telkomsel menghadirkan Internet of Things Control Center, solusi cloud-based yang aman dan terpercaya untuk melakukan manajemen perangkat Internet of Things. Internet of Things Control Center mampu memberikan visibilitas dan keamanan aset perusahaan, menjaga kualitas layanan, memastikan kinerja perangkat selalu optimal, serta memprediksi biaya pengeluaran.
IoT Control Center mampu memperkuat sebuah ekosistem Internet of Things secara menyeluruh melalui berbagai perangkat yang saling terkoneksi di dalam jaringan Bluebird. Salah satunya adalah Internet of Things Bluebird yang akan menjadi solusi pengganti fleety, sebagai perangkat penghitung argo serta penerima pesanan berbasis jaringan 2G yang selama ini dipakai di armada Bluebird.
"Perangkat Internet of Things Bluebird akan didukung oleh jaringan 4G LTE Telkomsel, sebagai perangkat komputer multi-fungsi yang terpasang di semua tipe armada Bluebird lengkap dengan fitur seperti argo meter untuk taksi, pengiriman order penumpang, pelacakan posisi (GPS), komunikasi dengan penumpang dan operator pusat, termasuk pembayaran. Perangkat ini juga terhubung langsung dengan kendaraan sehingga mampu membaca data-data vital dari kondisi kendaraan dan mengirimkannya langsung ke sistem aplikasi Bluebird,"katanya.
Apalagi, untuk saat ini, ekosistem Internet of Things di armada Bluebird ditargetkan untuk diimplementasi pada 10.000 unit hingga 31 Desember 2019. Secara keseluruhan potensi armada Bluebird yang mengimplementasikan layanan IoT Control Center Telkomsel mencapai 25.000 taksi dimana target tersebut akan dicapai pada Kuartal II tahun 2020.
Tidak hanya mentransformasi operasional taksi Bluebird menjadi berbasis Internet of Things, Telkomsel turut menyediakan akses khusus yaitu UMB (USSD Menu Browser) khusus bagi pengemudi taksi Bluebird untuk melakukan top-up paket data dari Telkomsel.
Sementara itu, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo menyampaikan layanan Telkomsel ini dapat menjadi solusi yang membantu Bluebird.(ayi)