JAKARTA (RAUPOS.CO) -- Perusahaan analitik seluler global Opensignal kembali merilis artikel analisis terbaru berjudul "5G Global Mobile Network Experience Awards 2023". Dalam laporan terbaru ini, Opensignal menyoroti perbedaan pengalaman 5G yang dirasakan para pengguna berbagai operator dan untuk merayakan upaya kolektif yang dilakukan industri seluler di seluruh dunia, termasuk Indonesia juga turut diperhitungkan.
Hasilnya, Telkomsel masuk menjadi salah satu operator 5G yang masuk daftar operator dengan pengalaman game terbaik di dunia. Telkomsel sekaligus jadi satu-satunya operator 5G di Indonesia yang masuk dalam daftar operator dengan pengalaman game terbaik.
Sam Fenwick Analis Utama Opensignal menjelaskan, jaringan 5G membuat perubahan besar di banyak pasar, dan tahun ini Opensignal memutuskan mengambil pendekatan yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.
"Operator dibagi menjadi dua kelompok yang memungkinkan perbandingan yang lebih baik dalam mencerminkan kendala penerapan 5G di negara dengan wilayah yang luas dan negara yang lebih kecil," terang Fenwick melalui laporannya.
Opensignal menganalisis perbedaan antara paruh pertama 2022 dan 2023, serta mengidentifikasi 15 operator di setiap kelompok dengan persentase peningkatan tertinggi pada pengalaman pengguna dalam tiga kategori: Ketersediaan 5G, Kecepatan Unduh 5G, dan Pengalaman Game 5G.
Dalam temuannya, Telkomsel menjadi satu-satunya operator seluler di Indonesia yang masuk dalam daftar teratas untuk Pengalaman Game 5G. Versi Opensignal, Telkomsel menjadi pemimpin global 5G untuk pengalaman game 5G di Grup 1.
"Telkomsel berada di peringkat keempat bersama U Mobile dari Malaysia dengan skor yang seimbang secara statistik sebesar 87,6 – 88,3 poin pada skala 100-poin. Meskipun XL tidak mendapatkan penghargaan pemimpin global 5G dalam kategori ini, XL masih menempati peringkat tinggi, berbagi posisi keenam dengan empat operator lainnya," lanjut Fenwick.
Di tempat dan kategori lain, T-Mobile Amerika Serikat dan Puerto Riko unggul pada Ketersediaan 5G. Pengguna 5G T-Mobile Amerika Serikat dan Puerto Riko menikmati proporsi waktu terbesar dengan koneksi 5G aktif di grup masing-masing (I dan II), dengan skor 56,1 persen dan 65,3 persen. Kedua operator mengalahkan pesaingnya dengan selisih yang mengesankan sebagai runner-up di Grup I dan II - Jio India dan KT Korea Selatan masing-masing mendapatkan skor 41,6 persen dan 49 persen.
Telenor Swedia, Unifi Malaysia, dan SK Telecom Korea Selatan menjadi jawara kecepatan tahun ini. Pengguna Telenor dan Unifi mencatatkan rata-rata Kecepatan Unduhan 5G tercepat di Grup I, menjadikan dua operator ini sebagai Pemenang Global 5G dengan nilai statistik 407,4-421,7 Mbps.
Disusul tiga Pemimpin Global 5G: Vivo Brasil, Digi Malaysia, dan TIM Brasil. Di Grup II, SK telecom adalah satu-satunya Pemenang Global 5G dengan skor 458,5 Mbps. Dua operator Korea Selatan lainnya, KT dan LG U+ menjadi Pemimpin Global 5G, bersama M1 Singapura dan A1 Bulgaria.
Di seluruh pasar Grup I, pengguna SoftBank Jepang dan Digi Malaysia memiliki pengalaman terbaik saat bermain game seluler multipemain di 5G: SoftBank dan Digi berbagi posisi teratas di Grup I untuk Pengalaman Game 5G dengan skor yang sama secara statistik yaitu 89,7-90,2 poin pada skala 100.
"Dua operator Malaysia lainnya menjadi Pemimpin Global di Grup I - Celcom dan U Mobile, bersama Telkomsel Indonesia. Singtel Singapura memimpin di Grup II dengan skor 93,7 poin, sementara pesaing lokalnya, StarHub dan M1 adalah Pemimpin Global 5G, seperti halnya csl, 3, dan CMHK di Hong Kong," Fenwick menjelaskan.
Di Grup I, Telenor dan Tele2 Swedia berada di posisi teratas untuk Pengalaman Video 5G: Telenor dan Tele2 Swedia adalah Pemenang Global 5G Grup I dengan skor yang sama secara statistik yaitu 78-78,6 poin pada skala 100. Satu-satunya Pemimpin Global 5G di Grup I yang bukan berasal dari Eropa adalah SoftBank Jepang dengan skor 77,8 poin.
Persaingan yang jauh lebih ketat di Grup II mengukuhkan sembilan posisi teratas yang terdiri dari Telemach, Telekom Slovenije, dan A1 dari Slovenia, StarHub dan Singtel Singapura, Magenta dan A1 di Austria, Swisscom di Swiss, serta O2 di Slovakia.
Globe Filipina dan Telia Denmark mengalami peningkatan terbesar dalam Pengalaman Game 5G. Di Grup I, pengguna Globe menunjukkan peningkatan persentase terbesar dari tahun ke tahun (YoY) dalam Pengalaman Game 5G - peningkatan sebesar 30,3 persen, diikuti oleh sesama 5G Global Rising Stars Movistar Chili dengan 26,7 persen dan Free Mobile Prancis dengan 26,1 persen.
Beralih ke Grup II, peningkatan terbesar terlihat oleh pengguna Telia di Denmark - peningkatan sebesar 23,1 persen, mengungguli peningkatan A1 Bulgaria dan Danish Telenor sebesar 19,8 persen dan 19,2 persen.
Kecepatan unduh 5G Brasil meroket tajam, sementara pengguna M1 dan StarHub mengalami peningkatan terbesar di Grup II: Operator Brasil mengamankan tiga tempat pertama untuk peningkatan persentase YoY dalam Kecepatan Pengunduhan 5G di Grup I.
Vivo menduduki puncak daftar 5G Global Rising Stars, dengan peningkatan luar biasa sebesar 829 persen, diikuti oleh TIM dengan 546,7 persen dan Claro dengan 469,7 persen. Peningkatan ini didorong oleh peluncuran 5G yang sedang berlangsung di frekuensi 3,5 GHz, yang dimulai di Brasilia pada pertengahan 2022. Di Grup II, kenaikannya lebih sederhana, StarHub Singapura menduduki posisi teratas dengan kenaikan 114 persen, diikuti oleh mitra konsorsium 5G-nya, M1, dengan 103,8 persen.
TIM Brasil dan 3 Denmark menduduki posisi teratas dalam hal peningkatan Ketersediaan 5G: Pengguna TIM di Brasil mencatat peningkatan persentase terbesar dalam Ketersediaan 5G di seluruh Grup I - peningkatan sebesar 559,8 persen, diikuti oleh Iliad Italia dengan 461,4 persen dan sesama operator Brasil, Vivo, dengan peningkatan 222,7 persen.
"Di Grup II, operator dengan peningkatan YoY terbesar dalam Ketersediaan 5G adalah 3 Denmark dengan peningkatan 175,1 persen, diikuti oleh M1 dan StarHub dengan peningkatan masing-masing 161,1 persen dan 112,7 persen," pungkas Fenwick.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi