Genjot Potensi EBT, PLN Realisasikan Pembangunan PLTBm Aceh Tamiang 12 MW

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 29 Juli 2023 - 11:05 WIB

Genjot Potensi EBT, PLN Realisasikan Pembangunan PLTBm Aceh Tamiang 12 MW
Peletakan batu pertama pembangunan PLTBm di Kabupaten Aceh Tamiang yang dilakukan oleh General Ma­nager PLN UID Aceh Parulian Noviandri (ka­nan) didampingi PJ Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman (tengah) dan Wakil Komisaris PT Prima Energi Lestari Karimun Usman (kiri), Selasa (25/7/2023). (PLN UNTUK RIAU POS)

ACEH TAMIANG (RIAUPOS.CO) - PT PLN (Persero) menggandeng Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan PT Prima Energi Lestari dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) berkapasitas 12 Megawatt (MW) di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Pembangunan PLTBm ini merupakan wujud komitmen PLN untuk terus meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).

PJ Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman meyakini, keberadaan PLTBm tidak hanya akan mendorong perekonomian masyarakat tetapi juga membantu mengurangi masalah sampah. Pasalnya, PLTBm adalah pembangkit listrik berbahan baku limbah padat yang diolah dari sampah sekitar, seperti tandan kosong kelapa sawit yang banyak di sekitar lokasi usaha masyarakat. ‘’Seluruh masyarakat mendukung penuh pembangunan PLTBm ini. Harapannya, dalam dua tahun sudah dapat beroperasi,’’ kata Budiman dalam acara peletakan batu pertama proyek PLTBm Aceh Tamiang, Selasa (25/7).


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kehadiran PLTBm ini nantinya tidak hanya sekadar mengurangi emisi, tetapi juga membantu memberdayakan masyarakat dan membangun eko­nomi kerakyatan. ‘’Wujud sinergi dan kolaborasi ini menjawab persoalan global dalam mewujudkan indonesia yang bersih serta meningkatkan ke­mandirian energi nasional. Hal tersebut juga sesuai dengan prisip environmental, social, dan governance (ESG),’’ ujar Darmawan.

Sementara itu, General Manager PLN UID Aceh Parulian Noviandri menambahkan, hadirnya PLTBm ini nantinya akan mampu memperkuat kelistrikan di Aceh sekaligus mengganti bahan bakar berbasis fosil menuju energi terbarukan. ‘’Pembakaran minyak fosil memang paling cepat, tetapi mahal secara operasional, ditambah harga harga bakar fosil relatif terus meningkat. Apabila PLTBm 12 MW beroperasi, maka akan menggantikan bahan bakar fosil ke energi terbarukan yang lebih murah dan lebih bersih,’’ jelas Noviandri.

Noviandri melanjutkan, kondisi listrik Aceh saat ini surplus sebesar 255 MW dengan daya mampu sebesar 822 MW serta beban puncaknya 567 MW. Ke depan, sistem kelistrikan Aceh akan semakin andal dengan tambahan 290 MW sampai dengan akhir tahun 2024.

 Wakil Komisaris PT Prima Energi Lestari selaku pengelola PLTBm Aceh Tamiang, Karimun Usman mengungkapkan, pembangunan proyek yang telah diinisiasi sejak beberapa tahun terakhir ini ditargetkan selesai dalam waktu 1,5 tahun. Usman mengatakan, mulai direalisasikannya pembangunan PLTBm ini juga berkat dukungan dan kerja sama berbagai pihak.

‘’Kita sudah meletakkan batu pertama pembangunan Proyek PLTBm, berkat kerja sama dengan PLN, Pemda, serta TNI-Polri, realisasi proyek ini dapat terlaksana aman dan kondisif,’’ jelas Usman.(adv/egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook