JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Terkait sistem operasi atau OS perangkat smartphone, Android dari Google saat ini boleh dibilang tengah di atas angin. Pasalnya, dengan OS tersebut, Google mendominasi hampir semua perangkat smartphone yang dijual di seluruh dunia.
Selain Android dari Google, ada OS lainnya yang juga tak kalah populer hadir di lini ponsel pintar. Tak lain, dia adalah iOS dari Apple yang khusus hadir mengisi sistem operasi perangkat iPhone.
Untuk Android, baru-baru ini beredar kabar kalau Samsung mungkin saja lepas dari dominasi OS tersebut yang digunakan di perangkat-perangkat smartphone-nya. Samsung dilaporkan berencana meninggalkan OS Android dan mengembangkan OS sendiri.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, Samsung dikatakan sedang mempersiapkan diri untuk masa depan di mana smartphone-nya tidak lagi menjalankan OS Android. Sebaliknya akan menjalankan sistem operasi baru yang telah dikembangkan di laboratorium Google selama beberapa tahun.
OS tersebut diketahui bernama Fucshia yang sudah dikenalkan Samsung beberapa waktu lalu. Awal tahun ini, terungkap bahwa Samsung telah berkontribusi pada pengembangan Fuchsia. Sekarang, sebuah laporan baru menunjukkan bahwa Samsung mungkin telah melangkah maju dan lebih matang untuk meninggalkan Android.
Perusahaan akan berupaya menjadikan Fuchsia sebagai alternatif dari Android. Namun, sebagaimana dilaporkan oleh SamMobile, tidak akan terjadi dalam waktu sekejap.
Sumber tersebut merinci bahwa itu akan memakan waktu beberapa tahun sebelum Samsung mengadopsi OS open-source baru dari Google Ini. Di masa lalu, laporan menunjukkan bahwa Fuchsia diumumkan sebagai alternatif Google untuk Android.
Untuk saat ini, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Fuchsia OS akan hadir dengan One UI atau skin eksklusif lainnya dari Samsung. Sifat Open Source dari OS berarti bahwa perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) itu dapat dengan mudah menerapkan skin dan fitur-fiturnya di atas Fuchsia.
Samsung tidak akan menjadi satu-satunya perusahaan yang beralih ke Fuchsia. Seperti yang disebutkan di atas, itu semua adalah bagian dari rencana induk Google untuk beralih ke platform baru.
Berbeda dengan OS Android, Fuchsia tidak akan menggunakan kode kernel Linux melainkan kode baru yang disebut Zircon. Raksasa pencarian sedang mengembangkan Fuchsia untuk berjalan di berbagai macam produk pintar, mulai dari perangkat yang dapat dikenakan atau wearable hingga smartphone, tablet, komputer, dan IoT.
OS ini sebelumnya sudah digunakan untuk hub Nest sebagai uji coba. Jadi, seperti yang disebutkan di atas, Samsung mungkin bukan satu-satunya perusahaan yang meninggalkan Android.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman