JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Suzuki membesut sepeda motor baru bernama Raider J Crossover. Konsepnya bebek cross, kawin silang antara motor bebek dengan motorkros. Namun, sepeda motor ini khusus dipasarkan Filipina dan memprioritaskan keterjangkauan, utilitas, dan keandalan di atas segalanya.
Bagi warga negara Filipina, sepeda motor adalah moda transportasi utama. Oleh karena itu, lebih dari sembilan puluh persen dari semua sepeda motor di Filipina menggunakan mesin dengan kubikasi kurang dari 200 cc. Sepeda motor seperti Yamaha R3, KTM 390 Duke, dan Kawasaki Ninja 400, dianggap sebagai sepeda besar di Filipina dan negara tetangga lainnya.
Jenis sepeda motor underbone, seperti yang biasa ada di jalanan Ibu Kota Jakarta, telah menjadi raja sepeda motor di Filipina selama beberapa dekade. Biasanya menggunakan mesin 100-150 cc dan menjadi favorit di antara komuter karena sifat fungsionalitasnya.
Kerangka ke bawahnya memungkinkan bagasi diikat di antara kaki pengendara, dan pusat gravitasi rendah yang disediakan oleh tangki bahan bakarnya yang terletak di bawah kursi memberikan pengendaraan yang sangat stabil dan santai.
Sepeda-sepeda ini sering kali datang dengan ruang kargo yang luas, dengan beberapa model yang mampu memasang helm full-face di bawah jok. Platform ini telah menjadi sangat populer, sehingga hampir semua produsen sepeda motor besar memiliki setidaknya satu model underbone di pasar.
Untuk Suzuki Raider J Crossover, sepeda motor underbone terbaru Suzuki menerima banyak umpan balik positif setelah terungkap selama konvensi dealer mereka pada 19 Februari 2020 lalu. Sepeda motor ini memiliki ciri khas gaya tubuh dan ergonomis underbone, dengan beberapa fitur kunci yang memikat konsumen di sana.
Pertama-tama, Raider J Crossover hadir standar dengan fender depan yang tinggi mirip dengan motor enduro RM-Z atau DR-Z. Ini juga dilengkapi dengan satu set ban sport ganda yang memungkinkannya menangani beberapa jalur ringan dan aplikasi off-road.
Suzuki Raider J Crossover digerakkan oleh mesin 113 cc SOHC, silinder tunggal, empat-tak. Suzuki mengklaim penghematan bahan bakar yang menakjubkan sebesar 66 kilometer per liter (155 mil per galon), melalui sistem injeksi bahan bakarnya yang canggih.
Kecepatan tertinggi 102 kilometer per jam atau 63 mil per jam. Tidak buruk untuk sepeda mungil yang memiliki banyak kepraktisan. Kepala desainer Suzuki, Tatsuya Nakamura dan Kaori Seki menjelaskan bahwa desain Raider J Crossover sangat dipengaruhi oleh sepeda enduro berkinerja tinggi Suzuki seperti DR-Z dan RM-Z.
Gagasan mereka adalah menanamkan elemen desain dari sport ganda yang diakui secara global ini dengan platform Raider yang sangat populer. Suzuki Raider J Crossover sport hadir dengan livery yang memberi penghormatan kepada warisan motor motocross RM-Z dengan warna kuning dan putih terang, sebuah desain khas Suzuki. Opsi merah, biru, dan hitam juga akan tersedia dan ditawarkan dengan harga sekitar Rp17 jutaan saja.(jpg)