JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kementerian Perindustrian menyebutkan, investor asal AS, yaitu Coca-Cola dan Apple, memastikan melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia. Ini bukti bahwa investor mancanegara masih menaruh kepercayaan pada Indonesia.
‘’Perbincangan dengan Coca-Cola, mereka ingin melakukan lebih banyak diversifikasi produk. Salah satu yang mereka lihat sangat potensial di Indonesia adalah minuman kopi. Tetapi, mereka juga terbuka melihat produk-produk lain yang bisa dikembangkan,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, akhir pekan kemarin.
Sebelumnya Airlangga telah bertemu CEO Coca-Cola James Quincey. Selain itu, lanjut dia, Coca-Cola Company melalui PT Coca-Cola Amatil Indonesia akan mendukung program ekonomi berkelanjutan.
Hingga saat ini, PT Coca-Cola Amatil Indonesia telah menyerap tenaga kerja lebih dari 11 ribu orang dengan nilai investasi selama lima tahun (2012-2017) mencapai 445 juta dolar AS.
Perusahaan tersebut juga berencana meningkatkan investasinya hingga 300 juta dolar AS sampai 2020. ‘’Kami memberikan apresiasi kepada Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai pelopor dalam sektor industri minuman ringan,” beber Airlangga.
Sementara itu, Apple sebelumnya mendirikan Apple Developer Academy di BSD City, Tangerang. Fasilitas yang beroperasi sejak Maret 2018 tersebut telah membina 200 peserta untuk mengikuti program pendidikan pengembangan aplikasi berbasis sistem operasi iOS selama satu tahun. ‘’Mereka juga siap membangun kembali pusat inovasi serupa di Surabaya dan Batam,” ungkap Menperin.
Selain didesain untuk mencetak talenta pengembang aplikasi berbasis sistem operasi iOS, Apple Developer Academy membangun ekosistem industri aplikasi iOS di Indonesia.
Sementara itu, untuk pertemuan dengan SF Motors selaku anak perusahaan Chongqing Sokon Industry Group yang juga induk Sokonindo Automobile, Airlangga menyampaikan, mereka ingin mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.
Selain itu, pabrikan asal Cina tersebut berkomitmen agar pabriknya di Indonesia menjadi salah satu hub untuk rantai pasok produksi.
‘’Dalam pengembangan kendaraan listrik, mereka akan bekerja sama dengan perusahaan di Silicon Valley, termasuk Tesla. Mereka juga sedang mempertimbangkan untuk menambah investasi agar kendaraan listrik mereka bisa ikut diluncurkan di Indonesia,” urainya.(agf/c17/oki/jpg)