PUSAT PERBELANJAAN DAN MASKAPAI MENGGELIAT

Bisnis New Normal Dianggap Positif

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 27 Juni 2020 - 22:49 WIB

Bisnis New Normal Dianggap Positif
Ruang display salah satu sudut pusat perbelanjaan di area Casablanca, Jakarta Selatan, berhiaskan ajakan berbelanja (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah sektor usaha mulai merasakan dampak baik pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Antara lain, pusat perbelanjaan dan maskapai. Jumlah kunjungan ke mal meningkat pada masa new normal. Demikian juga pemesanan tiket pesawat terbang.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani menyebut penerapan new normal sebagai langkah tepat. Bagi dunia usaha, momen itu bisa menjadi penanda kebangkitan bisnis. "Ini butuh waktu. Tidak bisa langsung pulih. Dengan mengikuti protokol kesehatan pemerintah, perusahaan mencoba bertahan di tengah pandemi," katanya Jumat (26/6).


Sejak dibukanya pusat perbelanjaan pada 15 Juni lalu, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat kenaikan kunjungan secara bertahap. Awalnya, jumlah pengunjung hanya sekitar 20 persen dari masa normal.

"Terlihat sekali ada peningkatan. Awal pekan ini, kami lihat sudah 30‒40 persen pengunjung," ujar Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan.

Dia mengungkapkan bahwa yang lebih penting adalah mulai bergeraknya roda-roda perekonomian. Karyawan mal sudah masuk lagi dan mendapatkan gaji. Para supplier pun telah kembali memasok barang-barang mereka ke toko.

"Jadi, kita harus bersabar. Yang kita perlukan adalah kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Sementara itu, AirAsia juga mencatatkan rekor penjualan harian setelah hibernasi lama pada 23 Juni lalu. Sebanyak 41.000 kursi terjual dalam satu hari di seluruh Grup AirAsia. Itu mengindikasikan pertumbuhan permintaan yang positif.

"Situs AirAsia menunjukkan peningkatan aktivitas sebesar 170 persen. Rute paling populer yang dipesan di Indonesia adalah Jakarta‒Denpasar dan Jakarta‒Medan," jelas CEO AirAsia Group Tan Sri Tony Fernandes.

Kini Air Asia berupaya meningkatkan frekuensi penerbangan menjadi sekitar 50 persen dari total operasional sebelum pandemi. AirAsia berharap dapat mengoperasikan kembali semua rute domestik dalam beberapa bulan mendatang. "Kini kami telah mengoperasikan 152 penerbangan setiap hari di seluruh jaringan," ungkapnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook