Isuzu Gencarkan Pemasaran D-Max

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 26 Oktober 2018 - 14:49 WIB

Isuzu Gencarkan Pemasaran D-Max
PT Astra International-Isuzu for riau pos ISUZU D-MAX: Kepala Wilayah Kalimantan dan Sulawesi PT Astra International-Isuzu Irwan Nawir (kiri) bersama Supervisor Astra Isuzu Sorowako Imrad (kanan) memberikan penjelasan mengenai Isuzu Diagnostic Service System (IDSS) yang dimiliki Isuzu D-Max di kawasan pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk, Sorowako, Sulawesi Selatan, Rabu (24/10/2018). (PT ASTRA INTERNATIONAL-ISUZU FOR RIAU POS)

SOROWAKO (RIAUPOS.CO) - Manajemen PT Astra International-Isuzu terus mempergencar pemasaran mobil pick up (PU) 4x4 dua kabin Isuzu D-Max seiring menggeliatnya industri pertambangan di sejumlah daerah di Tanah Air. 

Apalagi, harga komoditas tambang seperti nikel dan batubara terus membaik, sehingga dipastikan keperluan kendaraan operasional yang tangguh dan tahan lama akan meningkat.

“Kami memiliki produk seperti Isuzu D-Max yang sudah dipercaya oleh perusahaan tambang karena durabilitas dan ketangguhannya,” ujar Kepala Wilayah Kalimantan dan Sulawesi PT Astra International-Isuzu Irwan Nawir saat kunjungan ke tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk (dulu PT Inco Tbk) di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan melalui rilisnya, Rabu (24/10).
Baca Juga :Layanan After Sales Dongkrak Penjualan Isuzu

Irwan menjelaskan, perusahaan tambang nikel raksasa multinasional itu mulai menggunakan mobil Isuzu D-Max sejak 2004. Hingga saat ini, total sudah 319 unit yang digunakan PT Vale Indonesia Tbk. Bahkan, sebagian besar mobil yang sudah berusia di atas 10 tahun masih digunakan di area tambang di Sorowako. 

Diyakini, dengan terus membaiknya harga nikel di pasaran dunia, permintaan PT Vale terhadap mobil D-Max untuk supporting operator tambang akan terus meningkat. Apalagi, sekitar 60-70 persen unit kendaraan mereka sudah masuk jadwal peremajaan. 

Selain di Sulawesi, pihaknya juga akan mempergencar pemasaran di Kalimantan dan Riau. Tahun depan, pihaknya menargetkan menguasai 25 persen pangsa pasar di Kalimantan. Apalagi diperkirakan, dengan membaiknya harga batubara, market mobil PU kabin ganda 4x4 akan bergerak naik di angka 20-25 persen. Berdasarkan catatan, harga batubara tahun 2015-2016 lampau sempat anjlok di harga  60 dolar AS per metrik ton. Akibatnya, banyak perusahaan tambang di Kalimantan gulung tikar. Kini harga batubara di kisaran 100 dolar AS hingga 101,8 dolar AS per metrik ton. 

“Peningkatan luar biasa. Pangsa pasar kami dari semula hanya 1-5 persen, tahun ini pangsa pasar kami melonjak jadi 15 persen. Tahun depan kami optimistis bisa meraih 20-25 persen,” tutur Irwan.

Menurut dia, D-Max bisa diterima dengan baik karena memiliki ketangguhan dan daya tahan yang lama. Di area tambang, kendaraan itu bisa digunakan sehari penuh dengan jarak tempuh 200-300 kilometer (km) per hari. Sedangkan di area luar tambang, sekitar 50-100 km per hari. Sebanyak tujuh tim mekanik Isuzu menetap di kawasan tambang untuk memberi layanan 24 jam.

Sementara D-Max memiliki daya tahan yang tinggi untuk mengarungi medan berat. Belum lagi, bodi kendaraan yang lebih kuat dan tahan lama di tengah udara sulfur yang bisa membuat kendaraan cepat berkarat.

Sebenarnya, tambah Irwan, keunggulan lain adalah BBM yang hemat. Efisiensi bahan bakar juga bisa dipantau rekaman data pengendara yang ada di mobil melalui Isuzu Diagnostic Service System (IDSS).(kom)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook