“Animonya sangat tinggi, sebab fitur ini terbukti sangat bermanfaat bagi pelaku usaha. Ini semacam black box buat truk yang bisa dibaca secara cepat oleh pelaku usaha terkait segala hal di kendaraannya,” tutur Sales Support Department Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Istadi di Jakarta, Jumat (28/6).
Ia menjelaskan, sejak pertama kali masuk Indonesia pada 2015, fitur Mimamori ternyata mendapat sambutan hangat bagi pelaku usaha di Tanah Air. Tahun pertama, sebanyak 200 perusahaan langsung menyematkan fitur ini di kendaraan mereka. Kini, belum genap lima tahun, pengguna Mimamori sudah mencapai sekitar 500 perusahaan dengan jumlah kendaraan sekitar 2.000 unit. Sebagian besar adalah perusahaan angkutan logistik.
“Fitur ini membuktikan bahwa Isuzu menjadi yang terdepan dalam penerapan teknologi 4.0. Maraknya perkembangan teknologi 4.0, ternyata sudah diaplikasikan di industri transportasi,” tutur Istadi.
Hal ini didasari bahwa truk adalah aset berharga yang membawa muatan bernilai, bahkan menyangkut keselamatan sopir dan penumpang. “Apalagi sekarang ini banyak perusahaan sangat sensitif terhadap unsur safety, baik terhadap driver dan kendaraannya,” kata dia.
Istadi melanjutkan, dalam industri transportasi, teknologi 4.0 diperlukan untuk memonitor cara pengoperasian kendaraan yang aman dan efisien, sehingga terhindar dari kecelakaan, breakdown, dan hal tidak diinginkan lainnya.
Ia menjelaskan, Mimamori dirancang membantu memudahkan konsumen memastikan pengoperasian truknya secara aman dan efisien. Sistem ini dapat diaplikasikan di truk Isuzu Giga yang mengusung mesin commonrail serta sudah dilengkapi Electronic Control Unit (ECU) dan Data Record Module (DRM).
Mimamori merekam data pengoperasian kendaraan, kemudian mengirim secara berkala ke server di Jepang. Seluruh data itu dapat diakses pengguna melalui website lewat PC, laptop, atau telepon pintar.
Isuzu juga melengkapi Mimamori dengan fitur GPS, sehingga pelanggan dapat memantau lokasi kendaraan secara real time. Konsumen pemilik armada truk Isuzu dapat melihat histori perjalanan armada truknya melalui fitur GPS tersebut.
Selain itu, Mimamori juga terkoneksi dengan Google Map. Isuzu juga melengkapi Mimamori dengan Geofence, untuk memagari lokasi sebagai tujuan atau sebagai lokasi yang tidak boleh dimasuki.
“Fitur ini opsional, makanya kami terus berupaya agar tiap perusahaan bisa memanfaatkan fitur ini yang berguna bagi operasional mereka,” kata Istadi.
Beberapa waktu lalu Wakil Presiden Direktur Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Keiji Takeda mengemukakan, truk Isuzu Giga menjadi pilihan konsumen karena tangguh, hemat BBM, dan bisa menggunakan bahan bakar diesel jenis apa saja. Truk ini juga cerdas karena dilengkapi ECU dan DRM, sehingga bisa disematkan fitur Mimamori. Saat ini pangsa pasar truk Isuzu secara nasional sebesar 13 persen.
Tekan Biaya Operasional
Keunggulan fitur digital Mimamori Isuzu itu diakui Presiden Direktur PT Nissho Solution Indonesia (NSI) Satoru Kimura. PT NSI merupakan perusahaan angkutan logistik suku cadang otomotif asal Jepang yang beroperasi di Sunter, Jakarta. Mereka sudah sejak 2015 menggunakan fitur Mimamori di seluruh truk Isuzu Giga yang menjadi kendaraan operasional mereka.