HARGA TBS

Virus Corona Masih Pengaruhi Harga TBS Turun

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 25 Februari 2020 - 15:46 WIB

Virus Corona Masih Pengaruhi Harga TBS Turun
Ilustrasi; Harga Tandan Buah Segar (TBS)sawit. (Foto/DOk Riaupos.co)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode 26 Februari – 3 Maret di tahun 2020 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur. Jumlah penurunan terbesar pada kelompok umur 10 - 20 tahun yang mengalami penurunan harga sebesar Rp 16,41/Kg dari harga minggu lalu, sehingga harga TBS untuk periode satu minggu kedepan menjadi Rp 1.594,02/Kg.

Plt Kepaladinas perkebunan Riau Ahmad Syahharofie melalui Kabid pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan Defris Hatmaja mengatakan, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal,  penurunan harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan sumber data.

Baca Juga :Harga TBS Sawit Riau Naik Jadi Rp2.577 per Kg

"Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp 89,23/Kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 24,53/Kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 106,11/Kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp128,40/Kg dari harga minggu lalu," katanya.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp 111,82/Kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 150,00/Kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp36,36/Kg dari harga minggu lalu.

"Sementara dari faktor eksternal, penurunan harga TBS periode ini masih disebabkan oleh menurunnya permintaan CPO, merebaknya virus corona di China membuat pasar khawatir permintaan terhadap minyak sawit menjadi terpangkas karena jutaan orang di China masih terjebak di rumah dan dalam masa karantina di tengah merebaknya infeksi virus mematikan ini. Maklum China merupakan pembeli minyak nabati terbesar setelah India. Selain itu prediksi produksi yang diperkirakan naik juga turut memberi sentimen negatif kepada harga CPO," jelasnya.

Laporan Soleh Sahputra
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook