EKONOMI-BISNIS

Bank BJB Dukung Kesejahteraan Petani Jagung lewat KUR Petani Milenial

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 24 Juni 2021 - 10:00 WIB

Bank BJB Dukung Kesejahteraan Petani Jagung lewat KUR Petani Milenial
Petani memperlihatkan hasil panen jagung yang meningkat berkat program KUR Petani Milenial Bank BJB. (BJB FOR FOR RIAU POS.CO)

CIANJUR (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggenjot program Petani Milenial untuk melakukan regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian dengan melakukan inovasi dan aplikasi teknologi. Hal ini sekaligus juga sejalan dengan upaya perwujudan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai inisiator program mengatakan, pertanian merupakan sektor terbesar ketiga penyumbang perputaran roda ekonomi Jabar. Tak terkecuali di masa pandemi Covid-19, di mana data statistik menunjukan bahwa tiga kekuatan ekonomi yang tahan banting adalah sektor pangan, kesehatan dan digital.


"Namun di saat yang sama, sektor pertanian ditinggalkan oleh generasi milenial. Oleh karenanya program Petani Milenial ingin mendorong anak-anak muda di Jabar untuk mulai mencintai desanya lewat kegiatan bertani," ungkap Ridwan Kamil dalam rilis, Kamis (26/6/2021).

Sebagai mitra pendorong pertumbuhan ekonomi Jabar dan nasional, Bank BJB turut andil dalam menyukseskan program Petani Milenial melalui sejumlah dukungan. Di antaranya adalah menggelontorkan pendanaan dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani, juga menghubungkan petani dengan para off taker yang berperan sebagai standby buyer hasil panen petani.

Melalui KUR Bank BJB, para petani milenial dapat memperoleh akses permodalan usaha dengan bunga yang terjangkau dan pembayaran kewajiban disesuaikan dengan siklus panen. Selain itu, lewat program penyaluran hasil panen pada off taker, kesejahteraan petani juga dapat meningkat.

"Dengan adanya kepastian pasar dan akses permodalan, masalah klasik petani yang kerap terjebak pada sistem ijon dan tekanan harga dari tengkulak diharapkan dapat berkurang. Sehingga, petani yang hidup di desa dapat memiliki penghasilan tak kalah besar dengan mereka yang bekerja di kota," ungkap Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto.

Salah satu komoditas yang dibudidayakan dalam program Petani Milenial adalah jagung. Komoditas ini menjadi komoditas pertama yang ditanam oleh Petani Milenial. Penanaman jagung salah satunya dilakukan  di lahan milik Pemerintah Provinsi Jabar di daerah Cikadu, Cianjur, dengan lahan seluas empat hektare.

Setelah menempuh kurang lebih tiga bulan masa tanam, saat ini tanaman jagung seluas dua hektar lahan telah siap dipanen. Perusahaan CROWDE yang terlibat sebagai off taker tak hanya menjadi penjamin pasar, namun juga berperan memberikan pendampingan dan pembinaan kepada para petani, bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar.

Hal tersebut dilakukan agar hasil panen para petani memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Sebagai bentuk syukur atas keberhasilan panen perdana program Petani Milenial, Pemerintah Provinsi Jabar bersama Bank BJB akan menghadiri simbolis prosesi panen di Cianjur.  

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar Dadan Hidayat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Jafar Ismail, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Hermansyah, perwakilan Biro Perekonomian Jabar Maman Suherman, serta Group Head Kredit Program Divisi Kredit UMKM Bank BJB Firman.

"Saya menyambut baik panen perdana petani jagung di Cianjur ini.  Semua sedang berproses dan perlahan akan menunjukan hasilnya," ungkap Ridwan Kamil, Kamis (24/6/2021).

Acara panen perdana tersebut diselenggarakan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. Widi berharap, acara tersebut dapat menjadi momentum kesuksesan program petani milenial dan bangkitnya ekonomi berbasis pertanian di Jabar.

"Bank BJB senantiasa berkomitmen mendukung berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jabar dan Indonesia, tak terkecuali Petani Milenial. Kami berharap, penyaluran KUR bagi para petani dapat meningkatkan kesejahteraan baik kelompoknya maupun masyarakat luas sejalan dengan program PEN," ungkapnya.

Laporan: Denni Andrian
Editor: Arif/EGP

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook