JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pelan tapi pasti, gas Elpiji 3 Kg alias gas melon, akan segera ditarik dari pasaran. Selama ini PT Pertamina terus berupaya mengajak masyarakat yang mampu untuk meninggalkan gas tabung melon dan beralih menggunakan elpiji 12 kg. Namun cara tersebut ternyata kurang ampuh, karena harga Elpiji 12 Kg yang terus melambung di tengah gejolak ekonomi.
Tak kehabisan cara, dalam waktu dekat, Pertamina akan menggelar program trade in untuk menukar tabung elpiji 3 kg dengan Bright Gas 5,5 kg, yang sudah diluncurkan Jumat ini.
"(Penukaran tabung elpiji 3 kg, red) untuk menekan jumlah subsidi gas tabung melon yang tidak tepat sasaran," ujar Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta, Kamis (22/10).
Mekanisme penukaran akan diberitahukan nanti setelah peluncuran tabung gas berwarna pink tersebut. Yang pasti, Bambang optimistis produk teranyarnya bisa diterima oleh masyarakat, khususnya ibu-ibu.
Selain itu, produk Bright Gas juga punya standar keamanan ganda dibanding tabung elpiji 12 kg. Sehingga para kaum hawa tak perlu khawatir menggunakannya. "Biar kaum-kaum ibu lebih mandiri," katanya.
Untuk peluncuran awal, Bright Gas akan dilakukan di Jakarta dan sekitarnya. Meski demikian, Pertamina siap mengaku mendistribusikan ke kota besar lainnya, seperti Surabaya.
Produk baru Bright Gas sendiri sebenarnya sudah dijual di seluruh Indonesia untuk 12 Kg. Di Pekanbaru, Bright Gas juga sudah bisa didapat, hanya saja para pengecer banyak yang masih belum memahami kalau produk ini juga dikeluarkan Pertamina. (chi)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun