PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - UMAT muslim PT Perkebunan Nusantara V diminta menjadikan peringatan pergantian tahun baru Islam 1445 hijriah sebagai momen untuk meningkatkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa mengatakan, peningkatan kapasitas diri penting bagi segenap karyawan agar tetap selaras dengan semangat transformasi perusahaan yang berjalan secara berkelanjutan dalam empat tahun terakhir.
‘’Hijrah sesungguhnya adalah hijrah dari perkara buruk ke arah kebaikan yang diridhai Allah SWT. Untuk itu, di momen yang baik ini, saya mengajak saudara-saudara PTPN V di manapun berada, mari tingkatkan diri kita, upgrade pribadi kita, agar menjadi sosok lebih baik ke depannya,” kata Jatmiko.
Umat muslim PTPN V memperingati pergantian tahun baru hijriah dengan melaksanakan doa bersama di Masjid Nurul Iman, Kantor Direksi PTPN V, Kota Pekanbaru. Kegiatan tersebut turut dihadiri SEVP Operation Ospin Sembiring, SEVP Business Support Rurianto, serta unsur pimpinan perusahaan. Selain itu, kegiatan tersebut turut dihadiri dai kondang Pekanbaru, Ustaz DR Marabona.
Masih dalam kesempatan yang sama, Jatmiko turut mengatakan bahwa transformasi PTPN V saat berjalan dengan baik berkat dukungan positif seluruh karyawan perusahaan. Menurut dia, sikap karyawan yang siap menerima perubahan serta terus memperbaiki diri dari berlandaskan core value AKHLAK BUMN menjadi kunci sukses perubahan.
Alhasil, perusahaan yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning tersebut sukses hat trick rekor pendapatan tertinggi sepanjang sejarah tiga tahun berturut-turut. Terakhir, pada 2022 lalu perusahaan yang akan segera terintegrasi ke dalam Sub Holding PalmCo tersebut sukses meraih laba bersih Rp1,52 triliun.
Besaran laba itu turut berdampak dengan penyaluran imbalan jasa tahunan atau bonus karyawan terbesar yang pernah diterima sepanjang perusahaan berdiri. ‘’Masih melekat kuat di ingatan kita bersama, bagaimana setahun yang lalu kita benar-benar istiqomah menjaga komitmen yang kita sepakati bersama. Membawa perubahan dan menjadikan perbaikan sebagai ruang terbesar di diri kita masing-masing,” tuturnya. ‘’Alhamdulillah, hasilnya bisa kita nikmati bersama kemarin. Bapak ibu membawa pulang rezeki yang halal untuk keluarga tercinta di rumah. Bapak ibu menjadikan setiap langkah untuk bekerja sekaligus beribadah. Menempatkan budaya baru sehingga tidak hanya menggapai rezeki, namun juga pahala dalam bekerja,’’ lanjut dia.
Untuk itu, ia kembali meminta agar semangat positif yang terpatri pada diri karyawan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan dalam menjawab segala tantangan di depan.
Sementara itu, Ustaz Marabona turut menjelaskan bahawa peringatan tahun baru hijriah identik dengan hijrah. Hijrah dari hal-hal yang tidak baik di masa sebelumnya ke arah yang lebih baik dan diridhai Allah SWT di masa mendatang. “Mau jadi apapun, jangan pernah berhenti untuk berusaha menjadi lebih baik. Tingkatkan diri dengan majelis ilmu. Di kantor, di sekolah, di media elektronik. Manfaatkan setiap kesempatan untuk terus memperbaiki diri,” jelas Ustaz Marabona.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa hijrah sejatinya juga adalah memperbaiki diri dari kelalaian. Lalai dari bersyukur dan mengingat Yang Maha Pencipta. Begitu juga dengan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan serta keterpurukan menuju taubat.
‘’Ingatlah bahwa nikmat hidup, sehat, harta, semua nikmat sumbernya dari Allah. Maka kelalaian yang selama ini melekat diri kita, harus kita ubah. Mengingat untuk selalu zikir kepada Allah. Bersyukur kepada Allah. Mari kita tanamkan semangat baru, semangat perubahan. Menghijrahkan semua yang tidak baik ke arah yang lebih baik,” jelasnya.(ifr)
Laporan ELVY CHANDRA, Pekanbaru