MEDAN (RIAUPOS.CO) - Majelis Taklim Karyawan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memberikan bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemi corona (Covid-19), khususnya anak-anak yatim dan dhuafa yang saat ini sedang mengenyam pendidikan.
Mereka terancam putus sekolah karena kendala dalam pembiayaan akibat dampak pandemi Covid-19. Donasi dari karyawan XL Axiata ini disalurkan ke Yayasan Halimatussadiah Amaliah, yang mengelola Darul Aytam Waddhuaffa Al Umm, salah satu pondok pesantren di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menampung banyak anak yatin dan duafa dimaksud.
Head of Sales XL Axiata Greater Medan, Horas Lubis dan Ketua MTXL West Region, H Maful Taufiq menyerahkan donasi kepada pimpinan yayasan, Drs Alwi Batubara, Jumat (19/6/2020) lalu.
Horas Lubis mengatakan, sebagai perusahaan layanan telekomunikasi dan data, XL Axiata terus-menerus menunjukkan keperdulian untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Berbagai dukungan telah dilakukan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak saat ini. Termasuk dengan yatim dan dhuafa yang saat ini membutuhkan uluran tangan.
Melalui Majelis Taklim XL Axiata, perusahaan hadir di Darul Aytam Waddhuaffa Al Umm untuk melihat langsung kegiatan belajar-mengajar para santri dan santriwati yang masih melangsungkan aktivitas menghafal Alquran dan aktivitas lain selama pandemi terjadi.
"Kami juga memberi semangat agar mereka terus belajar dan menjadi penghapal Alquran yang baik,” jelas Horas Lubis dalam siaran pers yang diterima Riaupos.co.
Horas Lubis menambahkan, bantuan ini merupakan hasil pengumpulan dana zakat, infaq dan sedekah karyawan XL Axiata yang secara rutin dikumpulkan setiap bulan dan dikelolah Majelis Taklim XL Axiata untuk disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat. Ketentuan tentang siapa saja yang berhak menerima zakat telah diatur dengan jelas dalam Alquran.
”Alhamdulillah, kehadiran Majelis Taklim XL Axiata di tempat kami memberikan obat penyemangat bagi kami untuk terus mengelola Darul Aytam Waddhuaffa Al Umm di saat musim pandemi ini," jelas Alwi Batubara.
Saat ini pihaknya mengasuh sebanyak 30 santri dan santriwati untuk belajar dan menghafal Alquran. Bahkan ada beberapa santri yang sudah bisa menghafalkan Alquran sebanyak 30 juz.
"Semangat anak-anak ini tidak akan kita biarkan putus sekolah begitu saja, pendidikan mereka harus terus diperhatikan. Terima kasih kepada XL Axiata melalui Majelis Taklim XL Axiata dan rekan-rekan media yang sudah membantu Darul Aytam Waddhuaffa Al Umm,” ujar Alwi Batubara lagi.
Saat ini, Darul Aytam Waddhuaffa Al Umm mengasuh sebanyak 30 orang santri dan santriwati untuk belajar dan menghafal Alquran. Tetapi sejak Covid-19, mengalami kendala dalam pembiayaan yatim dan dhuafa, baik pendidikan maupun biaya sandang pangan. Kendala tersebut berupa sumber dana dari para donatur sebelumnya sudah tidak menyalurkan bantuan baik sebagai orang tua asuh maupun donatur tetap yg diakibatkan covid19.
Karena itu, pihak pengelola membutuhkan uluran tangan agar para donatur untuk dapat menopang pembiayaan yang dibutuhkan oleh para santri yatim dan dhuafa.
Editor: Hary B Koriun