OTOMOTIF

Suzuki Recall Jimny, Ini Penyebabnya

Ekonomi-Bisnis | Minggu, 19 September 2021 - 15:01 WIB

Suzuki Recall Jimny, Ini Penyebabnya
Teknisi saat melakukan perbaikan Suzuki Jimny. (JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Model Suzuki Jimny yang dijual di Indonesia rupanya bermasalah, terkait hal ini PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bertanggung jawab dengan melakukan recall. Suzuki akan melakukan recall terhadap 21 unit Jimny bertransmisi otomatis (automatic transmission/AT) yang berpotensi mengalami masalah perembesan oli.

Rembesan oli tersebut akan menyebabkan mobil tidak bisa dijalankan hingga mengancam keselamatan sehingga harus dilakukan perbaikan. Ke-21 unit Jimny tersebut diproduksi dari rentang waktu bulan Mei hingga Juni 2021.


Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS, terjadinya rembesan oli diduga karena adanya kesalahan saat perakitan yang menyebabkan oil seal terlipat.

“Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, kami menemukan potensi perembesan oli yang disebabkan posisi oil seal terlipat saat perakitan. Untuk itu, kami harus melakukan penarikan kembali beberapa unit Jimny untuk dilakukan perbaikan segera demi keselamatan konsumen,” terangnya.

Selama proses pengecekan, teknisi Suzuki akan membongkar transmisi untuk memastikan apakah terdapat perubahan bentuk atau perembesan. Jika ada, maka akan dilakukan penggantian Automatic Transmission Set.

Namun, jika tidak ditemukan perubahan bentuk atau perembesan, teknisi hanya akan mengganti komponen washer set saat pemasangan kembali transmisi karena komponen tersebut merupakan non-reusable part.

Selain recall campaign, saat ini Suzuki sedang melakukan service campaign, juga untuk Jimny. Kegiatan tersebut menyasar unit Jimny yang memerlukan perbaikan pada bagian door harness.

Tekanan dari tekukan saat pembukaan/penutupan pintu pada bagian tengah kabel di dalam grommet berpotensi menggangu fungsi beberap fitur, seperti power window dan central door lock.

Total terdapat 1.540 unit Jimny yang termasuk ke dalam kegiatan tersebut yang terdiri dari 150 unit bertransmisi manual dan 1.390 bertansmisi otomatis. Seluruh unit Jimny tersebut diproduksi pada periode bulan Mei 2018 hingga Desember 2020.

Masih menurut Hariadi, dalam pelaksanaan program Product Quality Update ini, Suzuki akan langsung menghubungi semua pemilik Jimny yang terkena recall campaign maupun service campaign untuk datang ke bengkel resmi agar dapat segera dilakukan pemeriksaan.

Selain itu, Hariadi juga memastikan konsumen tidak akan dikenakan biaya apapun. Melalui program ini, diharapkan Jimny milik konsumen tetap aman dan nyaman saat digunakan. Suzuki juga akan terus berupaya menjaga kualitas produk sehingga mampu meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook