DUMAI (RIAUPOS.CO) - PT Astra Honda Motor (PT AHM) dan PT Capella Dinamik Nusantara (PT CDN), Main Dealer Honda wilayah Riau konsisten melanjutkan kampanye #Cari_aman di setiap lapisan masyarakat. Instruktur Safety Riding Astra Honda tetap aktif menemani masyarakat dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang aman dan sehat di masa pandemi.
Pada Ramadan kali ini tidak mengurangi kegiatan untuk memberikan ilmu keselamatan berkendara, dan SMKN 5 Dumai menjadi sekolah tuan rumah giat sosialisasi ilmu keselamatan berkendara ini. Dihadiri sebanyak 70 peserta terpilih dari masing masing kelas, kegiatan sosialisasi #Cari_aman ini diikuti antusias oleh para peserta, Sabtu (16/4).
Kepala SMKN 5 Dumai H Poyong SPd MSi dalam pembukaannya mengatakan pengetahuan aman berkendara sangat penting sebagai bekal siswa nantinya apabila cukup usia dan memiliki SIM untuk berkendara di jalan raya. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia yang didominasi oleh usia muda 15-38 tahun. "Hal ini sangat miris mengingat pelajar kita berpotensi mengalami kecelakaan di jalan raya apabila tidak paham bagaimana menjadi generasi muda yang #Cari_aman," jelasnya.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Capella Honda yang sudah memberikan kesempatan baik ini. Harapannya dengan adanya edukasi safety riding untuk siswa kami dapat mengurangi resiko kecelakaan nantinya dan setelah acara peserta bisa berkontribusi untuk sekolah dan masyarakat sebagai ambasador Generasi #Cari_aman," katanya.
Instruktur Safety Riding PT CDN Riau Arif Rahman Hakim menyampaikan, banyak alasan pengendara tidak menggunakan perlengkapan berkendara antara lain ribet apabila digunakan, gerah saat dipakai dan tidak keren jika dilihat orang lain pada saat berkendara. "Padahal efek dari tidak menggunakan perlengkapan berkendara adalah lumpuh apabila kecelakaan, lupa ingatan apabila kepala terbentur dan meninggal dunia," imbuhnya.
Arif juga mengingatkan kepada seluruh peserta pentingnya menjaga keselamat diri dengan menggunakan perlengkapan berkendara, dan mengajak seluruh peserta untuk #Cari_aman saat berkendara, gunakan helm, jaket, dan masker pada saat berkendara.
Usai memberikan materi safety riding, peserta diberikan soal Post test secara online untuk mengukur efektivitas pelaksaan edukasi safety riding. Dari hasil tes, seluruh peserta memperoleh total nilai rata-rata 83 persen. Tentunya hal ini memberikan kesimpulan bahwa peserta edukasi sudah paham terkait materi yang diberikan. "Setelah edukasi, diharapkan pserta dapat mempraktekkan kebiasaan aman berkendara dan memberikan contoh yang baik di lingkungan sekolah," ujar Arif.(anf)