RI Bidik 13 Kerja Sama di Hannover Messe 2023

Ekonomi-Bisnis | Senin, 17 April 2023 - 10:57 WIB

RI Bidik 13 Kerja Sama di Hannover Messe 2023
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto. (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - INDONESIA memaksimalkan peluangnya dalam penyelenggaraan Hannover Messe (HM) 2023 yang akan diselenggarkan, Senin-Jumat (17-21/4) di Hannover Fairgrounds, Jerman. Gelaran bergengsi tersebut menjadi momentum penting bagi Indonesia sebagai negara ASEAN pertama yang kembali dipercaya untuk ketiga kalinya sebagai Official Partner Country pada pameran yang di klaim sebagai pameran teknologi industri terbesar di dunia.

"Hal ini menunjukkan bahwa posisi Indonesia telah diakui sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global," ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto.


Menurut Eko, untuk keikutsertaan Indonesia pada ajang HM 2023, terdapat sejumlah perjanjian kerja sama yang akan ditandatangani. ‘’Rencananya akan ada 13 potensi kerja sama yang siap dijalin," ujar Eko.

Adapun ke-13 potensi kerja sama dimaksud diantara mencakup bidang digitalisasi, pengembangan dan pembangunan industri penyortiran pangan berbasis sensor dan kecerdasan buatan, teknologi pengolahan limbah, energi panel surya, serta investasi di bidang alat Kesehatan.

Salah satu peserta asal Indonesia yang terpilih di ajang itu adalah PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono menuturkan, HM menampilkan berbagai teknologi dan inovasi terbaru dari berbagai sektor industri, termasuk otomotif, energi, logistik, dan teknologi informasi.

"Kesempatan menampilkan kawasan industri Indonesia di pameran yang menjadi magnet investor kelas dunia, mengundang mereka masuk untuk menaikkan foreign direct investment (FDI) yang akan memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam skala yang lebih luas," ujarnya, Ahad (16/4).

SIER akan memamerkan rencana besar yang akan melakukan ekspansi kawasan industri di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang memiliki lokasi sangat strategis. ‘’Kami ingin menawarkan kawasan industri terintegrasi dengan pengolahan limbah termasuk  kemudahan akses energi baru terbarukan (EBT). Diantaranya, energi matahari lewat solar panel voltage yang menjadi isu sangat menarik bagi investor Eropa. Lokasi kawasan industri kami saat ini ada di SIER Surabaya dan di PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang). Ke depan pengembangan akan kami lakukan di Kabupaten Ngawi, potensinya sangat besar," bebernya.

Partisipasi Indonesia pada ajang bergengsi itu diproyeksikan menjadi sebuah peluang untuk membangun branding sektor manufaktur tanah air, yang akhirnya ditargetkan mampu mempromosikan investasi dan ekspor sektor industri nasional di kawasan Eropa.(agf/dio/esi)

Laporan JPG, Jakarta









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook