JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Untuk menekan impor bahan baku, produsen otomotif dan industri pendukung bersinergi. Salah satunya diwujudkan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang menjalin kerja sama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Kedua pihak menyepakati penggunaan aluminium foundry alloy untuk produksi velg kendaraan bermotor roda empat produksi TMMIN. ’’Langkah ini adalah salah satu wujud Inalum melaksanakan mandat pemerintah untuk hilirisasi produk aluminium,’’ ujar Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, kemarin (15/2).
Inalum memiliki prospek untuk memasok hingga 150 MT/bulan foundry alloy ke PT Pakoakuina (PAKO), pemasok velg untuk pabrikan-pabrikan otomotif di Indonesia. Angka itu ditargetkan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Dalam mengembangkan aluminium untuk bahan baku velg tersebut, Inalum bekerja sama dengan PAKO dan TMMIN sejak 2017. Dengan adanya pasokan aluminium foundry alloy dari Inalum, impor di sektor industri otomotif dapat dikurangi secara bertahap.
Presdir TMMIN Warih Andang Tjahjono menyatakan, pihaknya mendukung dan menyambut baik upaya Inalum. ’’Hal ini akan memberikan dampak yang besar bagi penguatan struktur industri otomotif nasional,’’ ujar Warih.
Di tahap awal, Inalum memasok keperluan foundry alloy di PAKO yang dipakai untuk produksi velg Kijang Innova, Fortuner, dan Sienta.(agf/c14/oki/jpg)