PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- JELANG Natal dan Tahun Baru (Nataru), Telkomsel selaku perusahaan digital tterkemuka di Indonesia menyatakan kesiapannya dalam menghadapi layanan telekomunikasi. Kesiapan itu dilakukan baik dari sisi pelayanan jaringan maupun layanan produk yang bisa digunakan para pelanggan secara mudah dan lancar.
Selain memperkuat jaringan dan memastikan ketersediaan produk, Telkomsel juga mengadakan uji jaringan di seluruh Indonesia. Pernyataan kesiapan langsung disampaikan Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro pada kegiatan konferensi pers secara virtual menggunakan aplikasi CloudX, Senin (14/12).
Konferensi pers tersebut diikuti 180 media massa dari seluruh Indonesia. Turut memberikan penjelasan Direktur Network Hendri Mulya Sjam dan Direktur Sales Ririn Widaryani dan juga hadir Executive Vice President West Area Sales, Gilang Prasetya.
"Kami memastikan ketersediaan dan kelancaran layanan dan produk Telkomsel. Kami menyadari bahwa penyambutan Natal dan Tahun Baru kali ini sangat berbeda akibat pandemi Covid-19. Tetapi kami tetap berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal di saat musibah dan cobaan ini," kata Setyanto Hantoro.
Disebutkannya, kesiapan itu dilakukan dengan spirit "Semangat Berbagi untuk Semua", untuk mendampingi pelanggan dalam menjalani hari-hari secara new normal. Telkomsel juga menghadirkan rangkaian program corporate social responsibility (CSR).
Telkomsel memberikan berbagai bantuan seperti paket sembako/makanan dan bingkisan untuk 15.000 anak negeri yang terdiri dari yatim piatu, kelompok tidak mampu, dan masyarakat prasejahtera serta bantuan paket sembako dan alat kebersihan untuk 250 yayasan/panti asuhan/gereja.
"Berbagai upaya yang dijalankan merupakan wujud apresiasi Telkomsel atas kepercayaan masyarakat, dengan memberikan kembali apa sudah dicapai perusahaan selama setahun ini kepada masyarakat yang selalu menjadi pendukung utama dalam tiap pengembangan bisnis yang dilakukan oleh Telkomsel," ujarnya.
Hendri Mulya Sjam menjelaskan pada Nataru ini, Telkomsel memprediksi trafik layanan data akan mengalami peningkatan sebesar 10,19 persen dibandingkan dengan hari biasa 2020. Jika dibandingkan dengan Nataru sebelumnya, Telkomsel memprediksi trafik data akan tumbuh 49,3 persen. Prediksi tersebut didasari pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun ini.
Terjadi pergeseran pemanfaatan akses layanan berbasis digital untuk kebutuhan mendukung aktivitas keseharian, seperti akses layanan media sosial yang diprediksi tumbuh 7,32 persen, layanan communications (seperti instant messaging dan video conference) melonjak 22,52 persen, layanan streaming video naik 12,47 persen, layanan mobile gaming melonjak hingga 18,65 persen akses browsing naik 14,21 persen serta akses layanan e-commerce yang akan tumbuh sekira 13,17 persen.
Sedangkan untuk trafik pada layanan SMS, Telkomsel memproyeksi akan terjadi pertumbuhan sebesar 4,89 persen dibandingkan dengan hari biasa di 2020. Jika dibandingkan dengan nataru 2019, pertumbuhan yang terjadi diprediksi mencapai 0,8 persen. Untuk layanan voice, Telkomsel memprediksi trafiknya akan tumbuh 2,76 persen dari hari biasa di tahun ini. Jika dibandingkan dengan nataru sebelumnya, trafik layanan Voice diperkirakan akan turun 12,1 persen.
"Telkomsel mengambil langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan, khususnya pada konektivitas broadband, di 550 point of interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia. POI tersebut mencakup 304 area residensial, 23 wilayah rumah sakit utama penanganan Covid-19, serta 223 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi (meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, jalan, serta fasilitas umum lain)," kata Hendri.