PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kecelakaan sepeda motor akibat rem blong sering terjadi. Hal ini membuat PT Capella Dinamik Nusantara (PT CDN) Main Dealer Honda wilayah Riau bersama seluruh AHASS tergerak untuk memberikan edukasi terkait pentingnya fungsi minyak rem pada sepeda motor.
Technical Service Manager PT CDN Riau Arman Situmeang mengatakan, pengendara sepeda motor biasanya lebih perhatian pada bagian kampas rem, cakram atau bahkan bannya saja. Padahal, terdapat komponen yang sangat penting juga bagi keselamatan pengendara yakni minyak rem.
‘’Fungsi dan kerja minyak rem itu sangat penting. Pada sistem pengereman hidrolik (rem cakram), tanpa minyak rem, sistem rem hidrolik tidak akan bekerja meski tuas rem sudah ditarik berkali-kali sekuat tenaga. Begitu pun saat volume minyak rem berkurang, kinerjanya tidak akan maksimal,’’ terangnya, Selasa (11/7).
Dilanjutkannya, saat tuas master rem bekerja, minyak rem akan mendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master rem ditarik. Selain itu, minyak rem juga bekerja mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman, yakni kampas dan cakram.
Di samping itu, pengendara menurutnya juga wajib tahu terkait masa pakai minyak rem yang panjang, sehingga tidak perlu diganti setiap kali melakukan servis. ‘’Namun setelah pemakaian sekitar 24.000 km atau 2 tahun, minyak rem wajib diganti untuk menjamin fungsi pengereman sepeda motor tetap optimal. Informasi ini bisa dilihat dalam buku pedoman pemilik, dibagian tabel perawatan berkala,’’ jelasnya.
Penggantian juga harus dilakukan ketika kondisi minyak rem sudah tidak layak pakai. Ciri-ciri ini bisa dilihat pada warnanya yang mulai keruh dan kotor serta volumenya berkurang. Kondisi minyak rem yang buruk bisa merusak seal karet di master rem dan seal di kaliper rem serta saluran minyak rem jadi berkarat.
Dampaknya, cairan rem akan bocor sehingga fungsi pengereman menjadi berkurang dan berpotensi membuat rem blong. Selain itu, juga bisa mengganggu penampilan sepeda motor akibat karat yang timbul atau kotoran yang menempel pada bagian yang terkena tetesan atau rembesan minyak rem yang bocor.
Ia juga menyarankan pengguna sepeda motor Hinda untuk menggunakan minyak rem dengan spesifikasi yang tepat. Minyak rem punya titik akibat panas yang ditimbulkan dari gesekan kampas rem dan cakram. Saat kondisi minyak rem mulai jelek, titik didihnya akan menurun. Titik didih yang rendah bisa menimbulkan gelembung-gelembung udara dan berpotensi membuat angin palsu terperangkap dalam sistem pengereman.
Angin palsu ini sangat berbahaya karena bisa menurunkan tekanan hidraulik sehingga bisa membuat rem blong.
‘’Karena itu gunakanlah minyak rem sesuai spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan. Kami juga berharap agar konsumen setia Honda melakukan pengecheckan sepeda motor Honda sesuai dengan ketentuan yang sudah diberikan guna menjaga keselamatan berkendara,’’ jelasnya.(azr)