JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Upaya Samsung dalam memperluas operasi manufakturnya di seluruh dunia semakin terlihat. Brand asal Korea Selatan (Korsel) itu resmi membuka pintu perkembangan pabriknya di Kota Noida, India. Bahkan Samsung mengklaim bahwa fasilitas yang dibangun di India tersebut merupakan pabrik telepon terbesar di dunia.
Sebagaimana JPG lansir dari laman Engadget, Selasa (10/7), Samsung disebut sudah memiliki nama yang cukup besar di Amerika Serikat (AS), Korea, dan Brasil. Namun seiring pertumbuhan angka penjualan yang mulai melambat di pasar-pasar itu, raksasa teknologi Korsel ini mengalihkan perhatiannya ke India. India disebut memiliki pengaruh dalam permintaan handset Samsung di pasar global lainnya.
Pabrik tersebut digadang-gadang akan memproduksi hingga 120 juta ponsel dalam kurun waktu setahun ke depan. Angka tersebut naik dari 67 juta target produksi smartphone Samsung sebelumnya. Selain smartphone, potensi lainnya termasuk peralatan elektronik seperti kulkas dan televisi.
Sekadar informasi, pabrik manufaktur Noida adalah zona produksi utama kedua Samsung di India bersama dengan fasilitas lainnya di wilayah Sriperumbudur, India. Lebih dari 10 persen dari total produksi saat ini terjadi di India. Tetapi angka itu bisa meningkat hingga 50 persen dalam tiga tahun ke depan jika semuanya berjalan sesuai rencana.
Sementara melansir laman Reuters, Selasa (10/7), pabrik tersebut diresmikan bersama Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Hal ini tentu akan membantu Samsung dalam bersaing secara lebih efektif dengan saingannya seperti Xiaomi dari Tiongkok, yang menjadi merek smartphone terbesar India dengan pengiriman awal tahun ini.
“Investasi INR 50 miliar atau sekitar Rp1.000 triliun ini tidak hanya akan memperkuat hubungan bisnis Samsung di India, tetapi juga akan memainkan peran kunci dalam hubungan India-Korea,” kata Modi dalam pidatonya saat peresmian pabrik.
“Kami ‘Make in India’, ‘ Make for India’ dan sekarang, kami akan ‘Make for the World’,” kata H C Hong, Chief Executive Officer di Samsung India dalam sebuah pernyataan.(ryn/jpg)