JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Harus diakui kalau pasar mobil elektrifikasi, baik listrik plug-in hybrid dan mobil listrik murni sedang naik daun, baik di pasar lokal maupun global. Bahkan beberapa merek mobil melakukan investasi besar-besaran membangun pabrik untuk memproduksi mobil listrik, termasuk di Indonesia.
Antusias konsumen cukup tinggi, terlihat dari angka penjualan mobil elektrifikasi (plug-in hybrid dan mobil listrik murni) secara global sepanjang Januari–Maret tahun ini tercatat sebanyak 1.997.348 unit.
Angka ini meningkat tajam bila dibanding total jumlah yang berhasil dibukukan selama periode sama tahun lalu, yaitu sebanyak 1,1 juta unit. Perusahaan Tesla Motor Inc, merupakan merek dengan penjualan terbanyak di antara merek-merek yang menjajakan mobil elektrifikasi itu.
Mengutip dari data EV Volume menyebutkan kalau Tesla mampu menjual mobil listrik sebanyak 310.411 unit dengan pangsa pasar 15,5 persen. "Angka penjualan yang dibukukan pabrikan lainnya merupakan gabungan antara mobil listrik murni dengan plug-in hybrid," seperti dilansir dari The Green Car Congress.
Sementara pada urutan kedua setelah Tesla adalah merek BYD yang mampu membukukan penjualan mobil elektrifikasi sebanyak 285.849 unit (termasuk mobil plug-in hybrid) dengan pangsa pasar sebesar 14,3 persen.
Sedangkan pada urutan ketiga ada merek SAIC (SAIC-GM-Wuling) yang mampu mencatatkan penjualan dengan total 170.454 unit dan pangsa pasar 8,5 persen. Selanjutnya ada merek Eropa Volkswagen Group dengan total 154.824 unit atau 8,8 persen disusul Geely-Volvo sebanyak 110.253 unit atau 5,6 persen.
Bila di total penjualan lima merek tersebut adalah 1.031.791 unit atau mencapai 51,7 persen dari total penjualan mobil elektrifikasi dunia. Sisanya dimiliki merek lain, baik dari Asia, Amerika, maupun Eropa.
Pada kategori mobil listrik murni (BEV) masih dipegang oleh Tesla dengan penjualan terbanyak, yaitu dengan penjualan 310.411 unit atau 21,6 persen dari total penjualan mobil listrik (BEV) dunia.
Lalu merek SAIC sebanyak 154.623 unit atau 10,7 persen, BYD tercatat 144.203 unit atau 10 persen, Volkswagen Group sebanyak 98.455 unit atau 6,8, Hyundai Motor Group 81.744 unit atau 5,7 persen, dan lainnya 650.000 unit. Bila di total penjualan mobil listrik murni (BEV) di dunia selama tiga bulan pertama tersebut mencapai 1,44 juta unit.
Wajar bila di Indonesia catatan penjualan mobil bertenaga listrik juga meningkat peminatnya. Bahkan beberapa pabrikan juga berlomba dalam investasi di beberapa negara yang di rasa sangat berpeluang.(esi)
Laporan JPG, Jakarta