PTPN V-RPN Riset Sistem Sensorik Tingkatkan Produksi CPO

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 11 Oktober 2023 - 10:00 WIB

PTPN V-RPN Riset Sistem Sensorik Tingkatkan Produksi CPO
Seorang karyawan tengah memeriksa panel instrumen peralatan di pabrik kelapa sawit Sei Garo PTPN V, beberapa hari lalu. (HUMAS PTPN VĀ UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - HOLDING Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui dua anak perusahaannya, PT Perkebunan Nusantara V dan PT Riset Perkebunan Nusantara berkolaborasi bersama mengembangkan sistem sensorik di pabrik kelapa sawit sebagai upaya untuk memaksimalkan produktivitas Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah. Chief Executive Officer PT Perkebunan Nusantara V Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Selasa (10/10) mengatakan, penelitian tersebut berlangsung di salah satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN V Sei Garo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

‘’Kami sangat bersyukur Holding Perkebunan Nusantara mempercayakan PTPN V dalam pelaksanaan riset bersama RPN. Bagi kami, riset ini sejalan dengan semangat transformasi dan digitalisasi serta penerapan IoT (internet of things,red) yang kami usung dalam kurun waktu empat tahun terakhir,’’ kata Jatmiko.


Untuk diketahui bahwa riset PTPN V dan RPN yang berlangsung selama hampir setahun terakhir ini mengangkat tema tentang Optimasi Pengaturan Level Mass Passed to Digester Pada Stasiun Digester. Ia menjelaskan bahwa riset tersebut merupakan salah satu riset unggulan Holding Perkebunan yang dilaksanakan oleh PT RPN di PTPN V.

Dalam riset yang diproyeksikan rampung pada November 2023 mendatang itu, lanjut dia, diharapkan dapat menghasilkan paket teknologi yang mampu menekan losses atau potensi kehilangan serta meningkatkan produksi CPO pada saat pengolahan di stasiun digester.

Kepala Bagian Perencanaan, Sustainability, dan Teknologi Informasi PTPN V Ifri Handi Lubis menambahkan bahwa stasiun digester sendiri merupakan salah satu stasiun yang krusial di pabrik kelapa sawit.

Stasiun ini, kata dia, berfungsi untuk melumatkan buah sawit sehingga memenuhi kondisi untuk di-press. Agar digester dapat bekerja secara maksimal, level buah di dalam digester harus dijaga setiap saat. ‘’Penelitian ini bertujuan untuk mengadopsi sistem level control otomatis pada stasiun digester guna menghasilkan proses produksi minyak kelapa sawit yang efektif dan efisien,’’ tuturnya.

‘’Dengan mengamati besarnya daya yang diperlukan oleh motor, proses pengaturan level dilakukan dengan mengaplikasikan penggunaan kill-switch pada motor dan komponen-komponennya lain yang terlibat untuk mengatur banyaknya buah yang keluar dan masuk dari kettle digester. Indikator keberhasilan dari percobaan ini diukur dengan parameter delay algoritma, wrong algoritma, lossed minyak, dan kualitas biji,’’ lanjutnya merincikan.

Melalui penelitian ini, diharapkan stasiun digester menjadi lebih optimal yang berefek terhadap peningkatan produktivitas pabrik kelapa sawit.

Untuk selanjutnya, ia mengatakan dengan adanya penelitian ini, di masa mendatang berpotensi untuk dikembangkan menjadi paket teknologi yang dapat di­kontrol dari jarak jauh menggunakan perangkat seperti telepon pintar. ‘’Jika terbukti riset ini efektif untuk menurunkan lossis CPO dan layak secara ekonomis, maka riset ini nantinya akan diterapkan di PKS PTPN Group lainnya,’’ ujarnya.(ifr)

Laporan  ELVY CHANDRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook