JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) di Hotel Grand Inna Padang 8-10 Oktober 2018, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyatakan komitmen untuk menguatkan peran wanita di sektor usaha. Komitmen tersebut tertuang dalam nota kesepahaman atau MoU antara IWAPI dan PGN.
Poin kemitraan strategis itu antara lain komitmen untuk layanan penyediaan gas bumi baik berupa gas pipa, CNG, ataupun LNG untuk kegiatan usaha maupun kendaraan operasional anggota Iwapi. Selanjutnya, PGN juga siap menyediakan food truck berbasis gas bumi untuk kegiatan usaha IWAPI.
Selain itu, dengan kemampuan selaku pionir di bidang transmisi dan distribusi gas bumi, PGN juga menjamin penyediaan jasa ICT, bussines solution untuk menunjang pelaksanaan bisnis anggota Iwapi.
Mengingat keperluan bisnis berkaitan erat dengan pasokan listrik, PGN juga bersedia melayani jasa penunjang kelistrikan untuk kegiatan usaha Iwapi. Sebagai langkah konkret lainnya, PGN sanggup menyediakan dan melakukan pemeliharaan mesin chiller untuk kegiatan usaha Iwapi.
Desima mengungkapkan, bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Iwapi 2018 dengan tema “Iwapi 43 Tahun, Konsisten Berperan Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Untuk Kesejahteraan Keluarga Serta Pertumbuhan Ekonomi Nasional,” kata Desima dalam keterangannya, Selasa (9/10).
MoU tersebut merupakan langkah taktis dan strategis menjawab keperluan bisnis masa depan. Dia mengungkapkan Iwapi yang berisikan pejuang ekonomi kaum hawa menjalar dari ekonomi skala besar hingga kelas UMKM.
“Persoalan keperluan energi adalah hal utama bagi pelaku usaha. Dengan semangat organisasi yang merdeka dan setara, Iwapi bertanggungjawab untuk memajukan perempuan Indonesia,” tegasnya.
Sebagai organisasi yang berdiri sejak 1975, kiprah Iwapi yang mempunyai organ hingga di 32 provinsi, akan selalu membantu pemerintah mengatasi banyak persoalan sosial. Terlebih, saat ini di tengah beragam bencana alam yang menerpa, kita sebagai bangsa harus menetapkan pondasi ekonomi yang berkelanjutan.
Desima mengungkapkan, kesetaraan gender akan menguatkan negara. “Dengan keadilan tersebut, negara mempunyai lebih banyak kemampuan untuk berkembang mengurangi kemiskinan dan ketimpangan yang merupakan tujuan dari segala kebijakan pemerintah,” jelasnya.(srs/jpg)