JAKARTA (RIAUPOS.CO) - BEBERAPA ulasan di artikel sebelumnya terkait Mitsubishi XForce membahas salah satu fitur yang cukup menggoda di kelasnya adalah Advanced Monolithic Display & Meter. Dimana terdiri dari Smartphone-link Display Audio (SDA) 12,3 inci, serta Digital Driver Display 8 inci.
Fitur ini menawarkan visual berkualitas tinggi, yang dilengkapi fungsi dan konten dengan wireless connectivity android auto dan Apple Carplay4. ‘’Fitur yang menjadi andalan XForce adalah sistem audio yang dirancang oleh Yamaha. Keunggulan yang tercipta dari dynamic sound Yamaha premium ini membuat pengendara dan penumpang seakan bukan berada di kendaraan dengan harga Rp400 jutaan,’’ kata Product Appeal Evaluation Departement Mitsubishi Motors, Masahiro Tamura di Karawang.
XForce dilengkapi dengan 8 speaker terintegrasi dan 4 Preset Equalizer (Signature, Lively, Powerful, Relaxing) yang dapat disesuaikan dengan mood pengendara, serta fitur Speed Compensated Volume (SCV) sangat memanjakan telinga.
Kualitas musik yang didukung akustik kabin yang baik membuat nyaman pengendara dan penumpang. Kami berkesempatan mencoba diberbagai kondisi jalan dengan karakter jalanan Indonesia yang ada di sirkuit uji coba di kawasan Karawang.
Hasilnya, fitur audio besutan Yamaha ini akan bisa menyesuaikan kualitas suara saat suara lain masuk dalam kabin misalnya saat digunakan dalam perjalanan jauh. Fitur ini biasanya ada pada mobil premium. Poin penting selanjutnya adalah memaksimalkan empat mode berkendara yang dapat dipilih mode Normal, Wet, Gravel, dan Mud.
Dari keempatnya, mode Wet dianggap paling menarik, karena kondisi jalan basah sering terjadi di Indonesia. Kesempatan mencoba mode Wet saat pengujian di sirkuit Proving Ground Bridgestone di Karawang, dengan permukaan aspal sudah digenangi air dan mobil mencoba bermanuver.
Ketika mode Wet diaktifkan dimana sebelumnya menggunakan mode Normal, reaksi perbedaan langsung terasa. Maka setir yang jadi sedikit lebih berat, kemudian tenaga mesin yang seolah berkurang di putaran bawah, ini untuk akselarasi tidak terlalu agresif guna menjaga traksi ban. Saat bermanuver dengan kecepatan sekitar 60 km per jam, mobil tetap stabil dikendarai dan cornering tetap membuat pergerakan mobil lebih presisi dan tidak melebar.
Ya, memang mode Wet memang diklaim akan mampu meminimalisir kemungkinan kehilangan kendali kemudi, sekaligus memberikan kenyamanan berkendara tanpa rasa khawatir di medan jalan yang tiba-tiba tergenang air akibat hujan.
Sebagai informasi bahwa mode berkendara tersebut terintegrasi dari Active Yaw Control (AYC), yang meningkatkan kemampuan kendali pengemudi dengan menyesuaikan tenaga penggerak pada roda depan dari kiri, dan kanan. “Ini sebenarnya bukan mobil 4x4 tapi apabila memilih drive mode maka akan ada peningkatan fungsi dari kendaraan ini, agar bisa berjalan lebih baik lagi, daripada normal,” ujar Masahiro Tamura.
Masahiro menambahkan bahwa salah satunya settingan gaya berkendara di permukaan jalan basah, atau genangan air, mode Wet yang pertama kali disematkan pada produk Mitsubishi itu bisa melewati genanan air sekitar 30cm.
“Dan biasanya kalau pakai Normal mode, atau kendaraan biasa saat kita lewat banjir gripnya kurang sehingga lebih licin dan kendaraan kurang stabil, tapi dengan aktifkan Wet mode, control, dan grip lebih baik,” jelasnya.(esi)
Laporan JPG, Jakarta