Teranyar, PTPN V mendatangkan alat pendeteksi Corona, GeNose dan mulai efektif digunakan pada pekan ini dengan menyasar seluruh karyawan di Kantor Pusat PTPN V, Jalan Rambutan, Kota Pekanbaru.
Pemeriksaan rutin direncanakan dilakukan setiap dua pekan sekali, dengan tujuan dapat mendeteksi dan mengambil langkah cepat apabila terdapat karyawan yang terpapar virus tersebut. PTPN V tercatat sebagai anak holding perkebunan pertama yang menggunakan GeNose. Keberadaan GeNose akan melengkapi langkah PTPN V yang sebelumnya juga turut memanfaatkan tes antigen sebagai langkah deteksi dini.
Kemudian manajemen PTPN V turut menerapkan kebijakan work from home 75 persen karyawannya untuk mengurangi jumlah karyawan yang bertugas di kantor. Ruri berharap seluruh strategi yang ditempuh dapat memberikan dampak positif dalam mempertahankan kinerja perusahaan yang tumbuh baik di semester awal 2021 ini.
"Kita akan selalu berikhtiar dan menempuh beragam cara agar PTPN V dapat terus tumbuh positif dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi," tuturnya.
Sepanjang tahun pandemi 2020 lalu, PTPN V yang memproduksi minyak mentah sawit (CPO), inti sawit, dan standard rubber Indonesia (SIR) mencatatkan kinerja gemilang dengan laba bersih Rp417 miliar, dari total pendapatan kotor sebesar Rp5,3 triliun. Kinerja gemilang itu mengantarkan PTPN V memecahkan rekor perolehan laba tertinggi sepanjang sejarah perusahaan plat merah itu berdiri.
"Pandemi Covid 19 telah menyerang seluruh sektor. Namun industri sawit secara umum masih dapat terus bertahan bahkan menjadi penyumbang devisa terbesar negara. Untuk itu PTPN V sangat mendukung program pemerintah guna membantu memutuskan penyebaran Covid-19 di Bumi Lancang Kuning sehingga dapat terus berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN)," paparnya.(eca)