PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dalam upaya mendukung pemerintah untuk penanganan Covid-19, karyawan BP Jamsostek Kanwil Sumbar-Riau menginisiasi penggalangan donasi sukarela, guna membantu para pejuang kemanusiaan. Yakni relawan yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Pekanbaru.
Bantuan tersebut, secara simbolis diberikan oleh Deputi Direktur BP Jamsostek Wilayah Sumbar-Riau Pepen S Almas kepada perwakilan relawan dari PPKPU, relawan muda Riau dan swadaya umah yang ada di Pekanbaru, Selasa(7/4).
Almas mengatakan, donasi tersebut diberikan dalam bentuk perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) untuk 1.000 orang relawan pada lembaga-lembaga sosial yang berperan aktif dalam upaya untuk menangani perkembangan dan penyebaran virus corona di Pekanbaru.
Perlindungan yang akan diberikan kepada para relawan meliputi JKK, yaitu berupa uang tunai atau pelayanan pengobatan yang diberikan pada saat peserta mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Sementara JKM merupakan manfaat uang tunai yang diberikan kepada ahli waris ketika peserta meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja.
Almas menambahkan, bahwa para relawan telah melakukan banyak hal, antara lain penyemprotan disinfektan, membagikan sembako serta memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang tentu memiliki risiko. "Kami hadir di sini untuk memberikan rasa aman kepada para relawan dalam melakukan kegiatan sosialnya," ujar Almas.
Dirinya juga berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Riau, Sumatera Barat dan Kepri bahwa perlindungan dalam bentuk jaminan yang dikelola oleh BP Jamsostek sama pentingnya seperti APD dan masker.
Sebelumnya secara nasional, BP Jamsostek juga telah melakukan gerakan donasi untuk relawan penanganan Covid-19 yang berasal dari sebagian gaji Dewan Pengawas, Direksi, dan 6.100 karyawannya.
"Kami harap dana yang kami kumpulkan ini dapat bermanfaat untuk penanganan Covid-19 dan kita berdoa semoga wabah ini dapat segera diatasi sehingga kita dapat kembali melayani seluruh pekerja Indonesia dan melanjutkan membangun negeri ini," ujar Almas.(ksm)