TAMBUSAI UTARA (RIAUPOS.CO) - Kerusakan ruas jalan provinsi di Kecamatan Tambusai Utara yang menghubungkan Dalu Dalu ke perbatasan Kabupaten Rokan Hilir sepanjang lebih kurang 15 km dikeluhkan petani kelapa sawit.
Pasalnya, jalan berlumpur dan lubang yang dalam akibat tingginya intensitas hujan beberapa pekan terakhir, menghambat kelancaran dalam pendistribusian tandan buah segar milik petani Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara.
Warga Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara Hendro, belum lama ini menyebutkan, kerusakan ruas jalan provinsi yang menghubungkan Rokan Hulu menuju Rokan Hilir tepatnya di Kecamatan Tambusai utara mengakibat truk pengangkut sawit terpuruk, sehingga menyebabkan kemacetan panjang dalam sepekan terakhir.
Pasalnya, truk melintang dan terbalik di tengah jalan menyebabkan arus lalu lintas dari kedua arah tidak bisa dilintasi menuju daerah perbatasan Rokan Hilir. Bahkan kendaraan roda dua milik masyarakat sulit melintasi jalan rusak tersebut.
‘’Kerusakan jalan provinsi di Rokan Hulu terutama ruas jalan Dalu-dalu menuju Rokan Hilir, sudah lama dikeluhkan petani kelapa sawit maupun pengguna jalan. Saat musim hujan, akses jalan utama masyarakat perbatasan dalam mengangkut hasil TBS kelapa sawit menjadi terhambat,’’ jelasnya
Dia menjelaskan, kerusakan ruas jalan provinsi menghambat perekonomian masyarakat petani kelapa sawit. Petani merasa dirugikan akibat ketidaklancaran dalam pendistribusian hasil perkebunan mereka.
Dijelaskannya, Pemerintah Kecamatan Tambusai Utara bersama perusahaan dan masyarakat telah mengupayakan agar jalan provinsi tersebut berjalan lancar, dengan memperbaiki kerusakan titik ruas jalan yang rusak.
‘’Atas nama masyarakat Tambusai Utara, kami minta Pemprov Riau melalui dinas terkait untuk dapat memperbaiki kerusakan jalan provinsi menuju perbatasan Rokan Hilir yang panjangnya sekitar 15 kilometer yang perlu perhatian untuk diperbaiki,’’ ujarnya.
Karena sekitar 15 km ruas jalan provinsi yang belum dirigit beton mengalami rusak berat pada saat musim hujan.(epp)