JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dalam beberapa waktu belakangan, para produsen smartphone terus berlomba mengembangkan teknologi ponsel lipat. Upaya tersebut berperan besar dalam mendorong minat konsumen terhadap smartphone foldable.
Berdasarkan riset IDC sendiri menunjukkan bahwa pengapalan ponsel lipat secara global terus meningkat sepanjang tahun, mulai dari 7,1 juta unit pada 2021, menjadi 14,2 juta unit pada 2022. Hal ini diprediksi akan mencapai 21,4 juta unit pada tahun 2023 ini.
Di industri saat ini, termasuk di Indonesia, salah satu yang terdepan dalam menciptakan ponsel lipat dengan berbagai inovasi dan fitur canggih adalah Samsung. Melalui Galaxy Z Series yang revolusioner, Samsung mampu membuka cara-cara baru bagi konsumen untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, hingga kualitas hiburan.
Dari situ, Samsung sukses menjadi pionir dan pemimpin pasar smartphone foldable, sekaligus mentransformasi ponsel lipat dari inovasi radikal menjadi perangkat yang digemari secara luas.
"Sejak dirilis pada 2019, Galaxy Z Series konsisten menawarkan peningkatan signifikan di berbagai aspek. Layar dan bodi perangkat yang semakin kuat, baterai yang lebih awet, hingga kamera yang semakin jernih adalah beberapa pengembangan penting yang terus hadir di Galaxy Z Series dari waktu ke waktu," ujar Verry Octavianus, Product Marketing Manager Samsung Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia.
Melihat tren smartphone foldable yang akan terus berkembang, sudah saatnya konsumen menjadikan smartphone foldable sebagai pilihan utama. Tertarik? Simak tiga alasan sebelum memutuskan upgrade ke ponsel lipat:
Desain Compact Jadi Alasan Pertama
Dewasa ini, gaya hidup digital yang berpusat pada smartphone sudah begitu melekat bagi masyarakat. Jadi, desain smartphone yang compact dan mudah dibawa ke mana saja akan memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat dalam menjalani kesehariannya.
Maka dari itu, Samsung sendiri telah merancang Galaxy Z Series, meliputi Galaxy Z Fold dan Z Flip, dengan mengedepankan portabilitas. Berkat desain yang compact dan ramping, Galaxy Z Series bisa mudah disimpan di kantong atau tas kecil.
Desain Galaxy Z Series yang compact tak lepas dari kehadiran Ultra Thin Glass dengan ketebalan hanya satu per tiga rambut manusia tapi tahan dilipat lebih dari 200.000 kali. Samsung juga menciptakan Sweeper Hinge, engsel inovatif yang ramping.
Samsung mengklaim hal ini mampu mencegah debu masuk ke sela perangkat, dan menjaga perangkat tetap kokoh saat dibuka di berbagai angle, sebuah keunggulan dibanding smartphone foldable lainnya. Portabilitas Galaxy Z Series pun semakin lengkap dengan desain yang stylish serta pilihan warna dan aksesori kekinian yang menyempurnakan keseharian pengguna.
Ringkas untuk Bikin Konten
Content creation telah menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi keseharian banyak orang. Karenanya, tak mengherankan jika kita melihat orang-orang mencari cara baru untuk membuat konten agar tampil unik dan beda dari yang lain.
Menjawab tren tersebut, smartphone foldable kini juga hadir untuk membantu pengguna menjadi kreator konten yang lebih autentik. Berkat form factor yang dapat dilipat, perangkat ini memungkinkan pengguna untuk explore lebih banyak angle dan cara pengambilan gambar yang hanya bisa didapat dengan smartphone foldable.
Di Samsung, Galaxy Z Flip hadir dengan form factor clamshell ikonis yang memungkinkan pengguna untuk bikin konten dengan lebih mudah dan lebih nyaman di mana saja. Untuk menghasilkan konten yang lebih menarik, pengguna bisa bikin konten multi-angle unik pakai FlexCam yang inovatif hingga mengambil foto dan video secara instan tanpa membuka perangkat dengan Quick Shot di Cover Screen.
Buat yang sedang cari opsi selain Samsung, untuk desain clamshell ini sekarang juga sudah banyak hadir dari kompetitor. Oppo dan Motorola belakangan juga mulai menawarkan ponsel lipat dengan desain demikian.
Performa dalam Genggaman
Pengalaman smartphone rasa PC juga sekarang banyak hadir di perangkat lipat. Hal ini jugalah yang menjadi alasan kenapa sekarang smartphone lipat banyak dipilih. Lagi-lagi karena faktor bentuk yang ringkas.
Di Samsung, raksasa Korea Selatan ini juga terus berkolaborasi dengan berbagai perusahaan teknologi terdepan seperti Google, Microsoft, dan Meta untuk menjamin pengalaman penggunaan perangkat yang lebih nyaman. Kerja sama dengan Google salah satunya ditunjukkan dengan hadirnya Android 12L di Galaxy Z Fold4 yang memberi pengalaman multitasking yang lebih intuitif, navigasi yang lebih simple, hingga tampilan seluruh aplikasi yang lebih optimal.
Pengguna pun bisa pakai berbagai aplikasi Microsoft seperti Office dan Outlook dengan lebih maksimal berkat tampilan layaknya PC. Sedangkan kolaborasi dengan Meta salah satunya tampak dari optimalisasi kamera Galaxy Z Flip4 dengan aplikasi Instagram, WhatsApp, hingga Facebook untuk kualitas konten yang lebih baik.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman